Mohon tunggu...
Irma DianPratiwi
Irma DianPratiwi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sukses didapat dari kerjakeras

Selanjutnya

Tutup

Nature

PEMBUATAN BILIK DISINFEKTAN OLEH KKN 45 UPNV JATIM DI MASJID CEMENGKALANG SIDOARJO DALAM ANTISIPASI PENULARAN COVID-19

1 Agustus 2021   12:37 Diperbarui: 1 Agustus 2021   13:44 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PEMBUATAN BILIK DISINFEKTAN OLEH KKN 45 UPNV JATIM DI MASJID CEMENGKALANG SIDOARJO DALAM ANTISIPASI PENULARAN COVID-19


Sidoarjo, 01 Agustus 2021

Seiring berkembangnya virus Covid-19 yang sudah menyerang diseluruh dunia, maka pencegahan penyebaran virus Covid-19 dilakukan dengan protokol 5M, mencuci tangan, menggunakan masker, Menjaga jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas Salah satu langkah menanggulangi hal ini adalah dengan membuat bilik penyemprotan disinfektan otomatis untuk mengurangi kuman, bakteri, atau virus yang menempel pada tubuh. 

Kuliah Kerja Nyata pada kelompok 45 UPNV JATIM dan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Kelurahan Cemengkalang Dr. Dra. Diana Hertati, M. Si terjun langsung dengan menerapkan protokol kesehatan. KKN 45 UPN "Veteran" Jawa Timur yang bertempat di Kelurahan Cemengkalang ini bertujuan untuk menghasilkan alat penyemprot disinfektan otomatis dengan menguji keefektifannya. Alat ini menggunakan sensor sebagai pendeteksi obyek atau mendeteksi manusia yang ada dalam bilik tersebut.  Output menggunakan modul Relay yang terhubung ke Water Pump High Pressure yang menyemprotkan cairan disinfektan melalui mist sprayer. Alat ini terhitung efektif dalam pendeteksian obyek di area bilik penyemprotan disinfektan yakni mencapai 2 meter di depan sensor. 

Tentang bagaimana memanfaatkan industri 4.0 di era Covid-19. Salah satunya, dengan contoh kasus bilik disinfektan. Bilik disinfektan yang dibuat oleh KKN 45 UPN “Veteran” JATIM bernama “Bilik Disinfektan Sensor Untuk Masyarakat Cemengkalang” ini dapat difungsikan dalam dua mode, yakni dapat diisi dengan cairan antiseptik atau cairan disinfektan. Antiseptik lebih cocok digunakan misalnya untuk mendesinfeksi pada manusia, jadi cairan untuk membunuh virus terhadap tubuh atau permukaan dari objek yang terkena dari cairan tersebut, setiap bilik memiliki beberapa nozzle agar proses disinfeksi dapat dilakukan secara menyeluruh pada seluruh bagian obyek.

Pembuatan Bilik Disinfektan ini memakan waktu kurang lebih selama 2 pekan, yaitu pada senin 19 Juli 2021 hingga Jumat 30 Agustus 2021. Pembuatan bilik disinfektan ini dibuat oleh divisi teknologi tepat guna (TTG) Berjumlah 5 Orang yang diketuai oleh Fitrotul Bahri Affandi (Mahasiswa Teknik Industri), dengan anggota Irma dian pratiwi, Indira Aisyah, Robby Firdinansyah, dan Faris Dewananta. dengan pengawasan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Dr. Dra. Diana Hertati, M, Si. Proses pembuatan bilik disinfektan ini mulai dari perencanaan awal pembuatan bilik disinfektan yaitu pembuatan desain dan lokasi peletakan bilik disinfektan. Kemudian Perakitan Instalasi Kelistrikan (Sensor Disinfektan), dalam hal ini yaitu merangkai komponen komponen elektro/ kelistrikan untuk upaya penyemprotan disinfektan menggunakan sensor, adapun alat alat yang dirangkai adalah seperti power supplay, resistor, project board, modul MB 102, Modul Relay, Kabel-kabel dan sensor itu sendiri. Langkah selanjutnya pembuatan rangka bilik disinfektan, Kemudian Pengujian sensor untuk mengotomasi water pump dilakukan dengan mengukur jarak sensor dengan obyek yang kemudian akan dikombinasikan dengan relay dan motor pump untuk menghidupkan penyemprot secara otomatis, Tujuan pengujian sensor ultrasonik ini untuk mengetahui titik 0 pembacaan sensor dan untuk mengetahui apakah sensor ini bekerja dengan baik dengan jarak yang sudah ditentukan dan bisa membaca obyek dengan tepat karna sensor ini adalah titik utama pump akan hidup dan menyemprotkan cairan tersebut. Selanjutnya Pemasangan seluruh komponen pada bilik disinfektan, Setelah pengujian sensor, maka dilakukannya pemasangan seluruh komponen bilik disinfektan, yaitu seperti pemasangan selang, pemasangan nozzle, pemasangan pompa, Penempatan cairan disinfektan dll. dan langkah terakhir adalah Pengujian keseluruhan sistem dilakukan untuk mengetahu titik kesalahan atau kekurangan sistem, serta untuk mengetahui semua komponen berjalan dengan baik atau tidak karna pada dasarnya alat ini akan ditempatkan pada tempat umum yang sehingga akan banyak pengguna dan sistem kerja alat ini akan memakan waktu yang cukup lama maka pada kali ini dilakukan pengkajian dengan pengujian satu persatu komponen yang ada dalam bilik disinfektan ini.

selain itu, solusi terbaik dalam pencegahan penularan terhadap virus Covid-19 ini cukup mudah dan dapat dipraktikan oleh semua kalangan masyarakat. Pertama, yaitu selalu cuci tangan dimanapun dan kapanpun menggunakan sabun dan air yang mengalir (Sesuai Standar WHO yaitu selama 20 detik), dikarenakan Virus Corona-19 iniakan mengelupas selubungnya dan mati dikarenakan terkena partikel sabun. Kemudian selalu menggunakan masker jika berhubungan dengan orang lain terutama bukan dari lingkup keluarga, selanjutnya melakukan disinveksi terhadap benda benda mati yang sering disentuh, penularan virus dapat terjadi jika virus menempel pada benda benda mati kemudian menempel tangan pada saat disentuh dan terkena wajah pada bagian 3T. Selanjutnya yang dapat dilakukan dengan menjaga jarak atau social distancing, menghindari kerumunan dan keluar rumah jika perlu perlu saja. dan yang terakhir adalah menerapkan etika jika batuk atau bersin, dan selalu mengganti pakaian setelah beraktivitas di luar rumah.

pesan saya, "Selalu terapkan protokol kesehatan,Pandemi belum usai, tetap waspada dan jaga imunitas tubuh"

 (Penulis, Irma dian)


Referensi:

Laporan Praktikum Desinfektan Universitas Jendral Soedirman, 2009

Laporan Praktikum Desinfektan | Berita Warta Tips Info (tipswarta.blogspot.com)


Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun