Pemerintah Indonesia telah memulai perencanaan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur setelah pengesahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan kajian yang mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk dampak ekonomi dan pemerataan pembangunan, dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) direncanakan dalam 5 tahap, yaitu:
- Tahap 1 (2022-2024)
- Tahap 2 (2025-2029)
- Tahap 3 (2030-2034)
- Tahap 4 (2035-2039)
- Tahap 5 (2040-2045)
Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur mempertimbangkan beberapa faktor, seperti sosial, ekonomi, politik, budaya, pertahanan, dan keamanan, serta faktor bencana alam. Tujuan pemindahan ini adalah untuk mengurangi beban ekologis Jakarta yang sudah sangat berat, seperti kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan kondisi air yang kurang baik.
Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan memunculkan respons positif dan negatif, terutama terkait dengan dampak lingkungan.
Dampak Positif dan Negatif Pemindahan IKN Terhadap Lingkungan:
Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan memiliki dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Dampak positifnya adalah pemerataan akses dan pembangunan, serta pertumbuhan ekonomi. Namun, pembangunan ini juga berpotensi menimbulkan dampak negatif, seperti keterbatasan suplai air bersih, permasalahan limbah, penggundulan hutan, dan kerusakan ekosistem.
Kalimantan, sebagai paru-paru dunia dengan luas hutan yang signifikan dan keanekaragaman hayati yang tinggi, memerlukan perhatian khusus untuk mencegah kerusakan lingkungan. Pembangunan IKN dapat mengancam habitat satwa dan kelangsungan hidup mereka, terutama karena banyak satwa di Kalimantan yang telah berstatus terancam punah.
Pemerintah perlu memperhitungkan kekurangan dan kelebihan dari kebijakan ini dan bekerja sama untuk menciptakan sistem pengelolaan yang baik untuk mencegah dampak negatif dan memastikan keberlanjutan lingkungan. Konsep forest city yang diusung perlu diimplementasikan dengan hati-hati untuk mencegah pencemaran dan dampak lingkungan lainnya.
Dampak IKN Terhadap Perekonomian Nasional
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diharapkan dapat memberikan dampak positif signifikan bagi perekonomian Indonesia, baik jangka pendek maupun panjang. Proyek ini diperkirakan akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan aktivitas sektor konstruksi, dan menarik investasi dari dalam dan luar negeri. Dengan kebutuhan tenaga kerja yang besar dan material dari berbagai sektor industri, pembangunan IKN juga berpotensi meningkatkan permintaan barang dan jasa di wilayah sekitar, sehingga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal dan nasional.
Pengelolaan Sumber Daya Alam
IKN memiliki potensi besar untuk menjadi contoh pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, berkat kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan memerlukan kebijakan, regulasi, dan praktik yang tepat, serta data dan perencanaan yang akurat. Regulasi yang ketat dan penegakan hukum yang efektif juga penting untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Namun, pengelolaan sumber daya alam di IKN menghadapi tantangan, seperti korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Oleh karena itu, komitmen untuk bekerja sama dan menciptakan sistem pengelolaan yang baik sangat penting untuk memastikan keberlanjutan kesejahteraan bagi generasi saat ini dan mendatang, serta memanfaatkan sumber daya alam secara optimal untuk kemakmuran bangsa tanpa merusak lingkungan.
Kesimpulan
Pemerintah perlu mengkaji ulang strategi pembangunan IKN untuk memastikan habitat satwa dan ekosistem alami tidak terganggu. Prinsip keadilan lingkungan, hak asasi manusia, dan kesetaraan lingkungan harus diterapkan dalam pengelolaan kawasan ini. Pembangunan IKN harus memprioritaskan minimalisasi kerusakan dan pelestarian ekosistem alami serta ekonomi lokal. Jaminan keberlanjutan hutan dapat dicapai dengan melindungi dan merestorasi ekosistem yang ada, sehingga pembangunan IKN dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI