Mohon tunggu...
Irma Indriani
Irma Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mi Casa es Mi casa.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. NIM : 21107030121 Asal : Wonosobo, Jawa Tengah Seseorang yang tertarik dengan hal baru yang unik dan asik.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

"Sego Megono dan Tempe Kemul" Sarapan Khas Warga Wonosobo

24 Februari 2022   10:21 Diperbarui: 24 Februari 2022   10:24 2074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sego Megono dan Tempe Kemul | hipwee.com

Hai travelers dan foodies! Bagi kalian yang suka jalan-jalan atau suka mengunjungi daerah-daerah yang memilik tempat wisata yang asik, unik, menyenangkan, dan juga suka dengan kuliner yang unik dan lezat. Pasti kalian sudah tidak asing lagi jika mendengar tentang Kabupaten atau Kota Wonosobo yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Wonosobo ini merupakan daerah yang terkenal dengan suasana daerahnya yang dingin dan wisatanya yang unik seperti daerah dataran tinggi dieng, telaga menjer, candi dieng, dan kawah sikidang. Banyak destinasi wisata yang bisa kalian datangi saat kalian berkunjung ke Kabupaten Wonosobo. Tapi tunggu dulu! Selain wisatanya yang unik, Kabupaten Wonosobo ini juga terkenal dengan kuliner khasnya yang unik dan menarik.

Apasih kuliner yang terkenal khas dari Wonosobo? Kuliner dari Wonosobo yang paling terkenal yaitu carica dieng. Tapi kuliner yang satu ini bukan kuliner atau makanan khas Wonosobo yang banyak dikenal oleh para wisatawan dan bukan ciri khas dari Kabupaten Wonosobo. Semakin penasaran kan? Salah satu kuliner yang terkenal yaitu sego megono dan lauk pendamping favoritnya yaitu tempe kemulnya. Mendengar namanya saja sudah terasa unik dan pastinya membuat kita semakin penasaran bagaimana tampilan dan rasa dari kedua makanan ini.

Nah jika kalian bertanya apasih sego megono? Sego megono ini merupakan makanan pokok yang berbahan dasar nasi putih biasa yang dicampur dengan sayuran yang biasa disebut oleh masyarakat Wonosobo dengan sebutan sayur gewos. Sayuran seperti urap, dengan bahan dasar sayur kubis hijau, ebi, dan parutan kelapa. Hidangan ini biasanya disajikan sebagai hidangan sarapan pagi oleh masyarakat Wonosobo dan paling nikmat jika disantap selagi hangat. Masyarakat Wonosobo biasa menikmati sego megono ini didampingi dengan berbagai jenis gorengan, namun yang menjadi lauk pendamping paling favorit yaitu tempe kemul. Gorengan khas dari Wonosobo yang tentunya berbahan dasar tempe sesuai dengan namanya, kemudian diberi baluran adonan tepung gandum dan tepung kanji yang diberi racikan rempah bumbu dapur yang diberi kunyit sehingga memberikan warna kuning pada tempe kemul.

Kedua hidangan ini merupakan kuliner sarapan pagi yang khas dari masyarakat Wonosobo. Selain rasanya yang lezat, sego megono ini biasanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Bisa dibilang sangat murah meriah, ramah di kantong dan cocok bagi menu sarapan bagi anak kos. Mengapa bisa dibilang murah meriah dan cocok bagi anak kos? Karena dengan hanya mengeluarkan uang Rp.5000 saja kita bisa menikmati kelezatan sego megono ini lengkap dengan hidangan pendampingnya yaitu tempe kemul. Pasti banyak yang bertanya, apakah yakin dengan uang Rp.5000 saja bisa mengenyangkan perut? Jawabannya tentu bisa, karena kebanyakan penjual sego megono ini tidak mematok harga, dan para pembeli bisa mulai membeli sego megono ini mulai dari harga Rp.1000 saja. Dan porsi yang diberikan juga tidak cuma-cuma, kalian akan mendapatkan porsi sego megono yang menggunung dan mengenyangkan perut.


Jika kalian berkunjung ke Kabupaten Wonosobo dan ingin mencoba untuk menikmati bagaimana rasa dari sego megono ini, kalian bisa mencari penjual sego megono yang dapat kalian temukan di mana saja disekitaran daerah-daerah di Kabupaten Wonosobo. Biasanya mereka berjualan di pinggir jalan dan paling banyak ditemui di daerah perkampungan pada pagi hari. Nah, bagaimana dengan ciri-ciri penjual sego megono ini? Ciri dari penjual sego megono ini sangat mudah. Biasanya mereka berjualan dengan membuka lapak hanya dengan satu buah meja dan meletakkan dagangannya di atas meja tersebut. 

Namun yang menjadi ciri yang lebih spesifik dari penjual sego megono ini adalah kalian akan melihat sebuah wadah anyaman dari bambu atau yang biasa disebut oleh warga Wonosobo dengan sebutan tumbu yang berukuran cukup besar, dimana wadah tersebut merupakan wadah dari sego megono dan sekaligus menjadi ciri khas dari penjual sego megono. Ada juga penjual sego megono yang berjualan menggunakan gerobak dan ada yang berjualan di dalam toko kecil di pinggir jalan. Dan biasanya penjual yang berjualan di toko kecil ini menyediakan varian menu yang lebih komplit. Mereka akan menambahkan menu untuk sarapan pagi seperti bubur candil, nasi uduk, dan nasi kuning.

Apasih perbedaan dari beberapa pedagang sego megono ini? Dari ketiga penjual sego megono ini perbedaan yang paling mudah untuk dirasakan yaitu apabila kalian membeli dari pedagang yang berjualan tidak di dalam toko mungkin kalian akan mendapatkan makanan yang sudah dingin apabila membeli terlalu siang dari jam buka. Tetapi jika membeli pada pedagang yang berjualan di dalam toko biasanya kalian akan mendapatkan makanan yang masih hangat, apalagi jika kita membeli gorengan atau makanan pendampingnya. Mengapa? Karena biasanya penjual yang berada di dalam toko, mereka akan memasak gorengan secara mendadak sehingga para pembeli dapat menikmati gorengan selagi hangat. Dan kemasan dari sego megono ini juga bisa dibilang unik dan masih tradisional. Wadah kemasan yang dipakai yaitu kemasan dari daun pisang. Tapi, di beberapa penjual juga ada yang menggunakan wadah kemasan menggunakan kertas minyak. 

Jika kalian mengunjungi Kabupaten Wonosobo, sego megono ini adalah kuliner yang wajib kalian coba. Sembari menikmati kelezatan sego megono dan tempe kemul yang hangat, kalian juga bisa menikmati pemandangan alam, gunung, dan cuaca dingin yang dapat menambah kelezatan dari kuliner tersebut. Dimana lagi kalian dapat menikmati healing di tempat yang indah, kuliner yang unik, lezat, dan murah meriah jika bukan di Kabupaten Wonosobo.

Bagaimana travelers dan foodies, setelah membaca apakah kalian tertarik untuk mencoba kedua kuliner ini saat berkunjung ke Kabupaten Wonosobo?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun