Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Berikut 5 Benda Ramah Lingkungan yang Saya Gunakan

21 September 2021   15:00 Diperbarui: 27 September 2021   05:00 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh PhotoMIX Company dari Pexels

2. Ganti pembalut dengan menspad.

Setiap bulannya bagi para perempuan tentu akan kedatangan tamu. Agar bisa memproteksi diri dari kebocoran tentu harus menggunakan pembalut. Bayangkan saja ada berapa banyak sampah pembalut yang dihasilkan setiap harinya ? 

Menspad, bisa menjadi solusi agar tidak menimbulkan sampah. Menspad atau menstrual pad adalah pembalut kain yang bisa dicuci dan memiliki bahan yang bersifat anti bocor. 

Menspad ini saya gunakan di hari ketiga karena darah haid di hari pertama hingga kedua masih banyak. Meskipun belum sepenuhnya bisa untuk tidak meninggalkan sampah pembalut namun, setidaknya saya mencoba untuk hidup minim sampah. 

3. Botol minum. 

Awalnya saya membeli botol minum kemasan plastik. Hal tersebut karena lebih praktis namun, saya kaget ketika menghitung pengeluaran ternyata sangat besar. 

Saya pun memutuskan untuk menggantinya dengan membawa botol minum. Selain lebih hemat ternyata ramah lingkungan karena tidak menimbulkan sampah. 

Terlebih saat pandemi membawa botol minum sendiri sangat baik, selain mencegah penyebaran virus juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. 

4. Shampoo batang. 

Tren shampoo batang memang tidak familiar di Indonesia. Di luar negeri shampoo batang ini mulai terkenal. Beberapa brand kosmetik yang terkenal seperti Lush pun pernah mengeluarkan shampoo batang. 

Shampoo batang lebih hemat lingkungan dikarenakan 1 shampoo batang setara dengan 3 botol shampoo kemasan plastik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun