Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lakukan 4 Hal Ini Saat Duniamu Sedang Tidak Baik-baik Saja

18 Februari 2021   17:10 Diperbarui: 18 Februari 2021   17:13 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Thiago Matos via https://www.pexels.com

Ada yang bilang hidup itu seperti membaca buku, ada bab sedih dan senang. Jika sedang berada di dalam bab sedih dan memutuskan untuk tidak melanjutkan membaca,maka kita tidak pernah tau jika bab berikutnya adalah bahagia. 

Dunia itu keras, kalimat itu pasti sering diucapkan oleh orang-orang. Jika dunia keras lantas manusia bisa apa? Bertahan dan nikmati saja proses yang ada. 

Sedih, senang, marah, tertawa adalah emosi yang lumrah terjadi pada manusia. Jika manusia tak merasakan emosi tersebut rasanya seperti bermain di film The Giver (2014).

The Giver adalah film yang bergenre fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Phillip Noyce. Film ini bercerita tentang manusia yang hidup tanpa emosi, tanpa perbedaan dan pilihan, bahkan mereka juga tak bisa melihat warna, yang mereka lihat hanya hitam putih. Saat mereka dewasa, sang kepala ketua akan memberikan pekerjaan kepada anak-anak yang telah dewasa. 

Salah satu pekerjaan yang diberikan adalah penerima memori. Jonas (Brenton Thwaites) adalah remaja yang mendapatkan tugas sebagai penerima memori. Ia menerima memori dari kejadian-kejadian masa lampau yang dialami manusia, termasuk perperangan, kebahagiaan, cinta, dan sebagainya. 

Singkat cerita Jonas menyadari bahwa hidup yang disetting oleh para kepala ketua tak baik. Bahkan mereka tak bisa merasakan rasa cinta ibu kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Ia pun mulai mencari cara untuk membuat manusia hidup dengan emosi seperti dahulu. 

Cuplikan film di atas mengajarkan untuk bersyukur bahwa hidup dengan emosi jauh lebih menyenangkan dibandingkan hidup tanpa emosi. Jika rasa bahagia hinggap rasanya tak ingin rasa itu berlalu. Lantas bagaimana jika yang datang rasa sedih dan merasa dunia sangat kejam? Lakukan 4 hal ini bisa membantu untuk menghadapi rasa sedih yang ada. 

1. Ambil Liburan

Mengambil jeda dan liburan sangat bermanfaat terlebih dapat menurunkan stress. Dikutip dari jurnal psychology and health yang diterbitkan pada tahun 2019 lalu, liburan dapat menurunkan stress. Selain itu, liburan juga dapat membantu untuk bersemangat lagi atau menemukan ide baru. 

Tentu banyak yang sudah familiar dengan kalimat ini " liburan membantumu menemukan diri sendiri". Yap, liburan membantu untuk menemukan diri sendiri dan menemukan ide hal yang akan dilakukan ke depan. Dengan liburan sejenak, kita belajar bahwa senang dan sedih adalah fase hidup yang harus dilalui. 

2. Belajar Menerima Keadaan 

Menerima keadaan hidup yang tak sesuai ekpretasi bisa membuat perasaan lega. Setidaknya ketika belajar menerima keadaan bisa membuat rasa sedih sedikit berkurang. Belajar menerima keadaan artinya belajar bahwa hidup memang mengalami dua fase, fase senang dan sedih. Sekeras apapun cobaan yang datang, badai pasti berlalu. 

3. Unfollow Semua Hal yang Toksik 

Tak apa-apa jika ingin meninggalkan hal-hal yang berbau toksik. Tak hanya fisik, asupan makanan bagi mental juga perlu. Salah satunya adalah menghindari dari orang atau hal yang berpotensi toksik. Mental yang sehat mendukung banyak seseorang untuk bangkit dari kesedihan yang melanda. 

4. Ujian adalah Cara untuk Naik Kelas di Universitas Kehidupan 

Daniel Mananta dalam channel YouTube pernah berkata " seseorang yang ingin naik kelas dalam hidupnya harus diuji, ibarat sekolah jika ingin naik tingkat maka harus melewati ujian. Setelah ujian terlewati dengan sukses akan ada reward yang diperoleh". Reward tersebut bisa saja rasa bahagia yang akan datang. 

Jadi ketika rasa sedih hinggap, anggap saja akan berlalu dan setelah itu bahagia akan datang. Hidup hanya soal bertahan dan menikmatinya dengan cara yang berbeda-beda tiap individu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun