Mohon tunggu...
Irhab Prayata
Irhab Prayata Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ: Inovasi Kemasan dan Branding Produk Pakaian Memanfaatkan Digital Marketing

1 September 2021   00:10 Diperbarui: 1 September 2021   00:56 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun pembimbingan dan pelatihan yang dilakukan terdapat beberapa metode, diantaranya memberikan materi tentang cara mengemas produk dan berbisnis online secara kreatif di masa pandemi COVID-19 kepada usaha pakaian dengan tujuan agar usaha pakaian tersebut mendapat gambaran tentang pentingnya pengembangan bisnis di dunia online. 

Hal ini dilakukan agar sasaran mengerti akan pentingnya sebuah produk yang menarik dan dibutuhkan pasar.

Awal perencanaan kegiatan ini, dilakukan komunikasi dan meminta izin kepada pemilik usaha, dukungan dalam berlangsungnya program KKN Back to Village. 

Pada tahap perencanaan ini diidentifikasikan permasalahan usaha pakaian di Desa Sumbersari terkait dengan penurunan penghasilan yang dialami, serta mendiskusikan segala hal mengenai pelaksanaan pengabdian baik konsep pelaksanaan kegiatan maupun solusi yang akan dilakukan untuk pengoptimalan bisnis usaha pakaian yang ditekuni sasaran. Demikian juga didiskusikan langsung dengan sasaran mengenai perencanaan program yang akan di realisasikan kepada usaha pakaian.

Sasaran program kerja adalah penjual kerudung yang berlokasi di wilayah sumbersari. Penjual tersebut menjual dagangannya dengan cara menjual melalui story whatsapp dan promosi dari mulut ke mulut.

Pada masa pandemi, sasaran mengalami penurunan penghasilan. Saya merasa penurunan penghasilan dapat terjadi karena metode penjualannya belum efektif sehingga saya berinovasi dalam pengemasan dan metode penjualannya.

Salah satu metode pengoptimalan penjualan kerudung yaitu pengemasan yang baik dan menarik. Pengemasan yang baik dan menarik tidak hanya menjaga kualitas produk tetapi juga dapat dijadikan alat promosi. Konsumen yang menerima produk dalam kondisi baik akan percaya pada penjual produk sehingga saya berharap konsumen akan membeli produk kerudung di penjual yang sama. 

Selain itu, ketika konsumen menerima produk yang dikemas dengan baik dan menarik, mereka tak segan untuk mengupdate ke social media. 

Saat ini, sasaran progam kerja mengemas kerudung hanya menggunakan plastik. Oleh karena itu, kami berinovasi dengan memberikan ide pengemasan menggunakan box serta menambahkan kartu ucapan dan dikemas dengan cara seindah mungkin. 

Produk kerudung yang dijual dengan pengemasan yang baik dan menarik juga dapat dijadikan referensi hadiah sehingga sasaran progam kerja tidak hanya menjual kerudung kepada konsumen yang membutuhkan kerudung tetapi juga konsumen yang hendak memberikan hadiah kepada teman dan keluarga. Harapan saya dengan adanya pengemasan baik dan menarik, sasaran dapat memiliki konsumen tetap dan menambah target pasar.

Pandemi COVID-19 dapat membatasi sasaran dalam melakukan penjualan. Namun, seiring dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia, potensi digital marketing melalui sosial media dan online shop memiliki peluang besar. Oleh karena itu, sasaran program kerja perlu memanfaatkan sosial media sebagai media promosi demi meraih pasar yang lebih luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun