Mohon tunggu...
Irgi Asy Syifa Rohmah
Irgi Asy Syifa Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bismillah Allah mudahkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jangan Panik! Lakukan Langkah Ini Ketika Terjadi Gempa Bumi

29 Juni 2022   23:30 Diperbarui: 30 Juni 2022   00:26 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ditulis oleh: Ajeng Adinda Putri

email: ajengadindaputri@gmail.com

"Lari! Ada gempa!"

Kalian pasti pernah mendengar seseorang berkata seperti itu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Nah, sebenarnya gempa itu apa? Mengapa gempa bisa terjadi? Apa yang harus kita lakukan agar tidak panik saat ada gempa? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kita kupas tuntas di artikel ini.

Gempabumi merupakan getaran bumi yang dihasilkan oleh percepatan energi yang dilepaskan, energi ini menyebar ke segala arah dari pusat sumbernya. Gempabumi dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Pergeseran lempeng tektonik ini juga dikenal dengan Teori elastic rebond. Inti dari teori tersebut adalah bahwa tekanan elastis di daerah seismik terakumulasi akibat lempeng tektonik dan    dilepaskan ketika tekanan melebihi batas kekuatan. Ibaratkan karet yang sudah tidak kuat menahan tarikan akan putus dan menyebabkan kekuatan yang sangat besar.

Kapan sih lempeng tersebut tidak dapat menahan kekuatan tersebut? Sayang sekali hal tersebut tidak dapat diprediksi seperti soal ujian nasional. Kekuatan tersebut bisa keluar kapan saja, hal itulah menyebabkan gempabumi tidak bisa diprediksi dan akan terjadi secara tiba-tiba.

Lalu, bagaimana cara kita selamat dari gempabumi jika gempabumi saja tidak dapat diprediksi dan bisa  terjadi secara tiba-tiba? Jangan panik! seperti yang sudah terpatri di judul artikel ini, lankukan langkah-langkah berikut agar selamat dari gempabumi. Langkah-langkah ini disebut mitigasi. Menurut PP No[1]  21 tahun 2008 pasal 20 ayat 1, mitigasi merupakan pengurangan, pencegahan atau bisa dikatakan sebagai proses mengupayakan berbagai tindakan preventif untuk meminimalisasi dampak negatif bencana yang akan terjadi.

Ada beberapa mitigasi gempabumi yang dapat dilakukan, antara lain:

Sebelum terjadi gempa

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahun kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal. Jika teman-teman tinggal di lingkungan yang rawan terjadi gempa, kalian harus membuat jalur evakuasi untuk keluar dari rumah dan  mencari tahu jalur evakuasi gempa untuk ke tempat yang aman. Komunikasikan kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal kalian serta mencari tahu informasi bencana yang diperkirakan akan terjadi dengan instansi terkait seperti BMKG. Persiapkan tas darurat yang berisi dokumen-dokumen penting. Kalian harus selalu waspada dan siap siaga saat gempa tiba-tiba terjadi. Hal ini tentunya akan mengurangi angka kematian akibat bencana.

Saat terjadi gempa

Jika gempabumi terjadi saat kita berada di dalam ruangan, yang harus dilakukan pertama kali adalah jangan panik dan tetap tenang. Lepaskan semua benda-benda elektronik dari sumber listrik, termasuk gas, hal ini bertujuan untuk mengurasi risiko terjadi kebakaran. Lakukan dengan cepat dan tenang, lalu segera keluar dari rumah. Jika terjebak di dalam ruangan, cari meja yang kuat dan kokoh lalu berlindung di bawahnya agar tidak terkena material bangunan yang ada di langit-langit.

Jika gempabumi terjadi saat kalian sedang berkendara, segera parkirkan kendaraan di tempat yang aman dan terbuka, seperti: tempat yang jauh dari tiang listrik, persimpangan, pepohonan dan bangunan. Setelah kendaraan terparkir, segera keluar dari kendaraan dan pergi ke tempat terbuka. Apabila terjebak di dalam kendaraan, tundukkan kepala dan lindungi kepala dari guncangan.

Setelah terjadi gempa

Setelah guncangan mereda, tenangkan hati dan pikiran kalian. Tetap berpikiran positif dan berkumpul di tempat yang aman. Segera hubungi tim kesehatan untuk mengobati korban. Siapkan dapur umum dan tenda-tenda darurat untuk bermalam. Yang terakhir adalah melakukan rehabilitasi dan rekontruksi daerah pasca bencana oleh pemerintah.

Demikian, itulah langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan saat terjadi gempabumi. Gempabumi tidak seperti hari ulang tahun kita yang selalu tepat terjadi, maka dari itu kita harus selalu waspada saat terjadi gempabumi. Namun kita tidak boleh panik, karena panik dapat membuat kita celaka di tengah guncangan gempa. Waspada boleh, panik jangan. Ikuti langakah-langkah mitigasi yang telah saya paparkan tadi, niscaya kita semua akan selamat dari bencana alam tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun