Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Schalke 04 Memburu Kemenangan Sintas

10 April 2021   11:02 Diperbarui: 10 April 2021   11:06 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga pemain Schalke 04, Shkodran Mustafi, Suat Serdar, dan Malick Thiaw (dari kiri) tertunduk usai timnya kembali kalah dan makin terancam terdegradasi dari Bundesliga Jerman. | Sumber: Poolfoto/imago images via t-online.de

Sisa laga Schalke 04 di Bundesliga musim ini. | sumber: Dokumen Pribadi
Sisa laga Schalke 04 di Bundesliga musim ini. | sumber: Dokumen Pribadi
Musim ini, Schalke meraih 6 poin dari laga kandang, hasil sekali menang dan 3 kali imbang. Di laga tandang, The Royal Blues 4 kali meraih hasil imbang. Sejauh ini, rekor tandang Schalke buruk dengan kebobolan 42 gol di laga tandang berbanding 29 gol di laga kandang.

Dari data di atas dan asumsi Schalke lebih kuat saat jadi tuan rumah, ada peluang mereka memetik poin di sisa laga kandang. Lawannya Augsburg, Hertha, dan Frankfurt. Lupakan Frankfut yang sedang bersaing di zona Liga Champions, Schalke punya peluang saat menjamu Hertha, tim yang sama-sama terancam degradasi.

Masalahnya, di pertemuan pertama Schalke kandas 3-0. Kabar baiknya, head to head di 5 pertandingan terakhir berpihak kepada Schalke. Rekor Hertha di laga tandang juga tak bagus, cuma dua kali menang dan 4 kali imbang dari 13 pertandingan.

Asumsikan saja Schalke mampu memetik 3 poin di laga melawan Hertha. Tiga poin aman yang pertama. Peluang menang kedua ada saat tandang ke Koln. Keuntungan bagi Schalke adalah, rekor laga kandang Koln buruk dengan hanya sekali menang, 5 kali imbang, dan 7 kali kalah.

Peluang menang lagi ada di laga melawan Arminia. Secara kualitas pemain, sebetulnya Schalke unggul. Apalagi, performa Arminia di 5 laga terakhir juga buruk, 3 kekalahan, sekali menang, dan sekali imbang. Schalke, bila niat, bisa memetik 3 poin.

Enam poin sisa bisa diraih saat melawan Hoffenheim dan Augsburg. Freiburg cukup sulit dikalahkan, tapi takada salahnya mencoba mencuri poin. Schalke punya harapan saat jumpa Hoffenheim, sebab kemenangan perdana mereka musim ini diraih saat melawan Hoffenheim.

Dengan asumsi di atas, 4 kemenangan bisa diburu Schalke saat jumpa Arminia, Hertha, Hoffenheim, dan Koln. Dengan asumsi kalah dari Frankfurt dan imbang melawan Freiburg, Schalke juga bisa memburu poin saat jumpa Augsburg. Namun, sulit membayangkan asumsi ini terwujud.

Masalahnya begini, Schalke saja sulit untuk menang. Sulit juga membayangkan Arminia, Koln, Mainz, dan Hertha terus kalah di sisa laga musim ini. Di tambah fakta Schalke yang sulit meraih poin saat laga tandang, di mana sisa laga musim ini kebanyakan adalah laga tandang.

Opsi paling masuk akal bagi Schalke bertahan adalah finish di peringkat 16 seperti Werder Bremen musim lalu. Posisi tersebut tak langsung degradasi, tapi lebih dulu menjalani play-off promosi-degradasi melawan peringkat tiga 2.Bundesliga. Schalke butuh 15 poin untuk menghuni posisi tersebut. Ternyata sama beratnya.  

Tekanan Schalke bergitu berat. Pasalnya, bila kalah di 3 pertandingan saja, mereka dipastikan degradasi. Peluangnya memang belum 0%, tapi mereka butuh bantuan tim lain untuk lepas dari jurang degradasi. Suatu hal yang tak bisa diharapkan.

Selamat Tinggal Schalke, Jadikan Kiprah Stuttgart Sebagai Contoh!

Menurut saya pribadi, sudah waktunya mengucap selamat tinggal kepada Schalke. Logika saja, The Royal Blues ditangani pelatih medioker, pemain anyarnya sudah tua, belum nemu racikan taktik yang pas, belum lagi konflik internal klub yang makin memanas. Mana bisa pemain fokus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun