Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

5 Wanita Paling Berpengaruh di Sepak Bola Pria

9 Maret 2021   10:10 Diperbarui: 9 Maret 2021   10:42 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chan Yuen-ting (dua dari kiri), merayakan gelar Liga Premier Hong Kong bersama para pemainnya. | Foto: Vincent Yu/AP via The Guardian

Patricia mengawali kariernya di dunia sepak bola pria dengan menjadi direktur keuangan Eibar pada tahun 2014. Saat Amaia Gorostiza terpilih sebagai presiden, Patricia naik pangkat menjadi tangan kanannya.

Patricia meninggalkan jabatannya di Eibar pada Februari 2019. Tiga bulan kemudian, dia diumumkan sebagai direktur umum klub Segunda Division, Elche dan wakil presiden kedua La Liga. Pada Februari lalu, Patricia Rodriguez diumumkan sebagai CEO baru klub La Liga, Granada dan jadi CEO wanita pertama di Spanyol.   

4. Bibiana Steinhaus

Perpisahan Bibiana Steinhaus sesaat sebelum laga final DFL-Supercup 2020. | Foto: Twitter @brfootball
Perpisahan Bibiana Steinhaus sesaat sebelum laga final DFL-Supercup 2020. | Foto: Twitter @brfootball
Sementara itu, di atas lapangan hijau ada sosok Bibiana Steinhaus, wasit profesional dari Jerman. Sosok Bibiana termasuk pengadil lapangan hijau paling berpengaruh di sepakbola pria. Bibiana adalah pionir wasit wanita di Eropa, bahkan dunia.

Menjadi wasit profesional di DFB (Asosiasi Sepakbola Jerman) sejak 1999 saat usianya masih 20 tahun, karier Bibiana sebagai wasit menginspirasi banyak orang, baik pria maupun wanita yang hendak berkarier di dunia sepak bola. Bibiana adalah wasit pertama di 2.Bundesliga (2007), DFB Pokal (2008), Bundesliga (2017), dan DFL-Supercup (2020).

Kepemimpinannya di laga final DFL-Supercup 2020 antara Borussia Dortmund dan Bayern Munchen jadi tugas terakhirnya sebagai wasit nasional dan internasional. Di laga itu pula diadakan perpisahan manis sebagai bentuk penghargaan atas jasa Bibiana Steinhaus. Bagaimanapun, wanita yang kini berusia 41 tahun itu adalah wasit wanita pertama di 5 liga top Eropa.

"Di atas segalanya, saya ingin dinilai berdasarkan penampilan saya, bukan karena saya seorang wanita. Saya berharap semua wasit mendapatkan musim yang sukses, di mana wasit tidak sering menjadi pusat perhatian.", ujar Bibiana Steinhaus dikutip dari dutchreferee.com.

5. Chan Yuen-ting

Chan Yuen-ting. | Foto: the-afc.com
Chan Yuen-ting. | Foto: the-afc.com
Meski sepak bola wanita makin berkembang dan semakin kompetitif, nyatanya jumlah pelatihnya masih didominasi kaum adam. Meskipun perkembangan pelatih wanita masih kurang, ada beberapa sosok pelatih sepak bola wanita yang kariernya sukses dan tentu saja inspiratif.

Salah satunya adalah Chan Yuen-ting. Namanya tentu kurang populer, tetapi wanita berkebangsaan Hong Kong ini adalah mantan pesepakbola wanita profesional yang kini ditunjuk sebagai pelatih timnas wanita Cina U-16 sejak 2019 lalu.

Nama Chan Yuen-ting viral di tahun 2015 saat ia mengambil alih jabatan manajer di Eastern SC, klub peserta Liga Premier Hong Kong. Ia jadi pelatih wanita pertama di klub sepak bola pria di sana. Setahun berselang, Chan membawa Eastern juara liga dan ia resmi jadi manajer wanita pertama dan termuda (27 tahun) yang memenangkan gelar liga.

Pada tahun 2017, Chan kembali mencatat rekor sebagai manajer wanita pertama yang berlaga di Liga Champions AFC. Sebelum berkarier sebagai manajer, Chan sudah berpengalaman sebagai asisten pelatih di berbagai klub sepak bola pria di Hong Kong.  

Itulah 5 sosok wanita inspiratif di sepak bola pria. Penulis mohon maaf, sebab di luar 5 nama di atas, penulis yakin masih banyak sosok wanita yang berjasa di sepak bola pria. Sayangnya, tak mungkin juga semua nama-nama tersebut ditulis dalam satu artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun