Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Salah Kaprah Penggunaan Statistik Sepak Bola (Bagian 2)

20 Februari 2021   09:01 Diperbarui: 21 Februari 2021   13:02 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mo Salah terpilih sebagai Player of The Match pilihan UEFA di laga RB Leipzig vs Liverpool. | foto: UEFA.com

Kita pakai statistik hasil laga Manchester United vs Manchester City (12/12/2020) yang disajikan situs Whoscored dan Sofascore. Kenapa pakai data lama? Seperti yang sudah kita sama-sama tahu, Derby Manchester tersebut berakhir 0-0, sehingga lebih sulit untuk menentukan pemain terbaik di laga tersebut bukan?

Pertama, kita bandingkan data yang disajikan Whoscored dan Sofascore di laga tersebut. Agar tak melebar ke mana-mana, kita sepakati data yang dibandingkan cukup data penguasaan bola, jumlah umpan, dan jumlah peluang.

Perbandingan statistik derby Manchester yang disajikan Whoscored dan Sofascore. | foto: dokpri
Perbandingan statistik derby Manchester yang disajikan Whoscored dan Sofascore. | foto: dokpri
Ketiga statistik yang dibandingkan ternyata mirip. Data di atas jadi bukti bahwa kedua situs tersebut kemungkinan disuplai sumber data yang sama. Lalu, apa yang membedakan keduanya?

Situs-situs seperti Whoscored, Sofascore, Squawka, dan FotMob melakukan inovasi dalam menyampaikan data mereka. Tampilan dan cara mereka jelas berbeda, tapi poinnya bukan itu. Masing-masing situs tersebut punya kriteria penilaian yang berbeda.

Maka dari itu, langkah berikutnya kita bandingkan rating pemain yang diberikan Whoscored dan Sofascore kepada para pemain MU dan City. Dalam sajian data berikut ini terlihat bahwa walaupun sumber mereka sama (data angkanya sama), tetapi rating pemain yang diberikan berbeda.

Tangkapan layar rating pemain MU vs City (12/12/2020) dari situs Whoscored
Tangkapan layar rating pemain MU vs City (12/12/2020) dari situs Whoscored
Rating pemain MU vs City (12/12/2020) yang disajikan Sofascore. | foto: dokpri
Rating pemain MU vs City (12/12/2020) yang disajikan Sofascore. | foto: dokpri

Whoscored memilih Luke Shaw sebagai MOTM dengan rating sebesar 7,6. Sementara Sofascore menobatkan Harry Maguire sebagai pemain terbaik di laga tersebut dengan rating sebesar 7,5.

Bila kita mengintip rating yang diberikan situs lain seperti FotMob, Squawka, ataupun Sky Sports pasti hasilnya juga tak akan sama. Sekali lagi, masing-masing situs penyedia statistik sepak bola tersebut punya kriteria penilaiannya sendiri.  

Inilah yang paling membedakan masing-masing situs penyedia statistik sepak bola. Mereka tak mungkin berinovasi soal angka-angka penguasaan bola maupun jumlah peluang dan asis. Sebab, angka tersebut mutlak nilainya karena sumbernya sama.

Jadi, situs-situs tadi menyediakan angka lain, yaitu berupa rating atau penilaian performa pemain. Maka dari itu sangat tidak tepat bila rating yang diberikan situs semacam Whoscored atau Sofascore jadi rujukan netizen bola untuk menetukan siapa Man of The Match dalam sebuah laga atau malah pemain terbaik dunia. Itu salah besar!

Mengapa kita tak bisa mempercayai rating yang disajikan situs penyedia statistik sepak bola?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun