Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Diwarnai Tawuran, Le Classique Berakhir Brutal! Ini Sejarah Rivalitas PSG Vs Marseille

14 September 2020   12:26 Diperbarui: 14 September 2020   16:32 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol tunggal Florian Thauvin berhasil membawa Marseille menang atas PSG. | foto: Youtube @beinsports via bola.com

PSG kembali menelan kekalahan dalam lanjutan matchday kedua Ligue 1 Prancis. Bermain di kandang sendiri, Parc des Princes, Neymar cs takluk 0-1 atas tamunya Olympique Marseille.

Ini adalah kekalahan kedua PSG dalam 2 laga Ligue 1 yang sudah mereka jalani. Sebelumnya, anak asuh Thomas Tuchel kalah 1-0 di kandang tim promosi, Lens. Kini, finalis Liga Champions 2020 ini terjerembab di zona degradasi.

Kekalahan atas Lens bisa dimaklumi, sebab beberapa penggawa Les Parisiens absen setelah dinyatakan positif Covid-19. Namun, kekalahan atas Marseille rasanya sulit diterima, baik oleh PSG maupun para pendukungnya.

Bagaimana tidak? PSG kalah dari rival abadinya, Marseille di laga derby bertajuk Le Classique. Apalagi mereka kalah di kandang sendiri dan kondisi diperparah dengan tawuran, kericuhan, lalu diakhiri hujan kartu di kahir babak kedua.

Untuk mempersingkat penjelasan, sila simak statistik laga berikut ini.

Statistik laga PSG vs Marseille. | foto: tangkapan layar dari pencarian google
Statistik laga PSG vs Marseille. | foto: tangkapan layar dari pencarian google
PSG memang lebih menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan 66%. Jumlah shots PSG juga lebih banyak dengan catatan 14 shots, sementara Marseille hanya 5. Namun, malam tadi, kiper Marseille yang juga kiper nomor 2 timnas Prancis, Steve Mandanda tampil gemilang dengan 4 penyelamatan.

Akan tetapi, yang jadi permasalahan bukanlah PSG yang sulit membobol gawang Mandanda, tetapi kerasnya duel PSG vs Marseille yang berujung hujan kartu. Bayangkan, duel malam tadi mendapat masa tambahan waktu hingga 6 menit dan akhirnya wasit baru mengakhiri laga di menit ke-90+9.   

Duel sengit sudah terjadi sejak awal babak pertama. Di babak pertama, wasit sudah dibuat sibuk hingga mengeluarkan 5 kartu kuning, 3 untuk pemain Marseille dan 2 untuk pemain PSG. Tensi tinggi akhirnya memuncak di babak kedua kala PSG menaikkan tensi permainan demi mengejar ketertinggalan 1-0.

Sebelum memasuki babak tambahan waktu, wasit sudah mengeluarkan masing-masing 3 kartu kuning untuk pemain kedua kesebelasan. Namun, drama sesungguhnya baru terjadi di masa injury time. 1 kartu kuning, 2 kartu kuning kedua (merah), dan 3 kartu merah langsung dikeluarkan wasit.

5 kartu merah keluar dari kantong Jerome Brisard di masa tambahan waktu babak kedua. 2 untuk Marseille dan 3 untuk PSG. Di kubu tuan rumah, Kurzawa, Paredes, dan Neymar dikeluarkan wasit. Sementara di kubu Marseille, Amavi dan Benedetto yang dikeluarkan. Kelima pemain ini diusir dengan berbagai alasan.

Paredes dan Benedetto sempat terlibat cekcok hingga dihadiahi kartu kuning kedua (merah). Amavi terlihat melakukan tindak kekerasan hingga wasit tanpa ragu langsung memberikan kartu merah. Sementara itu, Neymar mendapat kartu merah setelah dalam tayangan ulang VAR kedapatan memukul kepala pemain Marseille, Alvaro Gonzalez.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun