Mohon tunggu...
IrfanPras
IrfanPras Mohon Tunggu... Freelancer - Narablog

Dilarang memuat ulang artikel untuk komersial. Memuat ulang artikel untuk kebutuhan Fair Use diperbolehkan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Fakta Menarik Hellas Verona, Menjegal Juventus dan Pernah Scudetto

13 Februari 2020   10:23 Diperbarui: 13 Februari 2020   13:38 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Verona merayakan kemenangannya atas Juventus Minggu (9/2) lalu. (sumber foto: therunnersports.com/Alberto Lingria/REUTERS)

Ya, Verona adalah tim yang bermain agresif dengan mengandalkan pressure ketat sejak babak pertama. Juventus saja dibuat kewalahan dengan tekanan yang Verona lancarkan di giornata 23 lalu. Si Nyonya Tua dibuat tak mampu mengembangkan penyerangan hingga babak pertama usai, bahkan Verona mempu unggul terlebih dulu di babak pertama kalau saja golnya tidak dianulir VAR.

Pressure ketat dan aliran bola yang rapat membuat pertahanan Verona sulit ditembus. Dari statistik pertandingan Verona vs Juve saja, Ronaldo cs hanya mampu membuat 3 tendangan ke arah gawang.

Sementara ketika bersua Lazio, memang Verona kalah dalam hal penguasaan bola, tapi 4 shots on target Immobile dkk gagal berbuah gol. 

Pun sama ketika away ke kandang Milan, Verona digempur dengan 5 shots on target tapi mereka hanya kebobolan 1 gol saja dan membawa pulang 1 poin. Ya, dibalik pertahanan ketatnya, mereka punya kiper yang tampil cukup solid.

Dari 23 giornata, Silvestri total sudah melakukan 72 saves dengan total saves per game 3,1. Berdasarkan total saves-nya sepanjang musim ini, ia menempati posisi ke-8 berdasarkan statistik yang dirilis whoscored.

Permainan ketat dan pertahanan yang solid membuat Verona tidak terlihat bermain menyerang. Dari total gol yang mereka cetak musim ini memang benar, top skor mereka adalah Giampaolo Pazzini yang hanya mencetak 4 gol saja. Tapi sejatinya Verona memang tak punya ujung tombak pasti. 

Dari daftar pencetak gol mereka, selalu ada pemain dari berbagai posisi yang mampu mencetak gol. Dari sektor bek ada Faraoni yang sudah mencetak 3 gol.

Di posisi gelandang, Valerio Verre dan Matteo Pessina juga mampu mencetak 3 gol musim ini. Sementara di posisi striker selain Pazzini ada Di Carmine yang sudah mencetak 3 gol.

Torehan gol Verona membuktikan bahwa mereka tak punya pakem penyerangan yang pasti. Verona hanya bermain agresif dengan penuh resiko dan bermain rapat mencari celah kosong di pertahanan lawan. Itulah yang selama ini Ivan Juric inginkan dan anak asuhannya mampu menerapkannya dengan baik hingga giornata 23.

Akan tetapi, apa yang Verona capai musim ini belum tentu akan terulang musim berikutnya. Diakui oleh Ivan Juric, memang target Verona adalah bertahan di Serie A. Permainan apik dari pemain Verona jelas akan membuat tertarik klub-klub besar untuk merekrut pemain kunci Verona musim ini. 

Terbukti, faktanya sudah ada 2 pemain Verona yang akan berganti kostum klub lain musim depan. Bisa jadi di sisa laga musim ini sudah ada pencari bakat dari klub lain yang sudah siap memantau pemain Verona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun