Mohon tunggu...
IRFAN MAULANA FIKRI UINJKT
IRFAN MAULANA FIKRI UINJKT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sebagai tugas Kompasiana dari mata kuliah bahasa Indonesia Mengenal dan melangkah ke tantangan hal - hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk, Mari Kita Semuanya untuk Memahami tentang Unsur Serapan, Tanda Baca, dan Transliterasi

5 Juli 2023   11:48 Diperbarui: 5 Juli 2023   11:55 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Perkembangan dan keberlanjutan: perkembangan usus harapan dalam bahasa Indonesia terus berlanjut seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi. Beberapa unsur serapan baru muncul karena adanya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Dalam pembahasan ini, dapat dikenalkan contoh-contoh kata serapan baru yang telah diadopsi ke dalam bahasa Indonesia.

-. Tanda Baca:

Tanda baca adalah simbol atau tanda yang digunakan dalam penulisan untuk memberikan petunjuk intonasi, arti, dan struktur kalimat. Penggunaan tanda baca yang tepat membantu membaca dan memahami teks dengan lebih baik, karena menentukan hubungan antar bagian kalimat dan memberikan perbedaan antara jenis kalimat seperti kalimat tanya, pernyataan, atau seru.

Contoh tanda baca dalam bahasa Indonesia:

-.Koma (,) : memisahkan bagian kalimat yang memiliki keterkaitan, misalnya, dalam sebuah daftar.

-.Titik (.) : Menandai akhir kalimat pernyataan.

-.Tanda tanya (?) : Menandai akhir kalimat tanya.

-.Tanda seru (!) : Menandai kalimat seruan atau ekspresi emosi.

-.Tanda hubung (-) : menggabungkan kata-kata atau bagian kata.

Penggunaan tanda baca yang tepat memastikan pesan atau informasi yang disampaikan dalam tulisan menjadi jelas dan tidak menimbulkan ambiguitas atau salah tafsir.

*.Transliterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun