Idul fitri merupakan hari puncak kemenangan diri melawan hawa nafsu. Proses menuju pensucian diri layaknya kertas putih tanpa noda. Jika puasa, penyucian diri secara batiniah. Maka penyucian jasad mencakup kebersihan badan dan lingkungan sekitar.
Sudah menjadi sebuah tradisi, kegiatan bersih-bersih menjelang idul fitri. Biasa dilakukan sehari ataupun dua hari sebelum hari raya idul fitri.Â
Di rumah saya, kegiatan ini dilakukan mulai dari luar menuju dalam rumah. Mulai dari pekarangan, teras rumah hingga jendela beserta gorden. Tak ketinggalan seprai bahkan perabot rumah tangga tak luput dari barang hendak dibersihkan. Â
Hal ini dilakukan, dengan asumsi hari bersih segalanya harus bersih. Baik itu tempat berpijak, hingga peralatan masak. Agar makananan masuk dalam keadaan bersih. Kegiatan ini telah lama berkangsung.Â
Entah mulai kapan, jelasnya sejak saya SD hingga sekarang masih dilakukan. Mungkin jauh sebelum saya SD, kegiatan ini telah ada dan merupakan rutinitas menyambut hari kemenangan.
Tanpa ada arahan dari seorang pemimpin pun, kegiatan tetap terlaksana. Dilakukan dengan kompak dari rumah ke rumah.Â
Tetangga bersuka cita, menyambut hari nan fitri menumpahkan segala semangat dalam kegiatan bersih-bersih ini. Suatu pemandangan lumrah menjelang idul fitri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI