Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Istilah "Doxing", Ade Armando Diteror oleh Orang Tak Dikenal

4 November 2021   06:30 Diperbarui: 4 November 2021   12:53 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Suatu kebenaran itu sangat menyakitkan ketika kita mengabaikan orang yang telah menyampaikan hal itu terlebh dahulu, setelah terjadi dan mulai terasa dampaknya baru kita sadar dan mengerti sehingga menyesali akan perbuatan dan tindakan yang telah kita lakukan kepada orang yang menyampaikan kebenaran tersebut".

Dari isi video yang berdurasi hamper 10 menit itu Ade Armando tidak terlihat gentar sedikit pun, ia terlihat santai dan berani dalam menyampaiakn setiap statement yang perlu ia sampaikan kepada semua orang. 

Ade Armando juga menganggap mereka yang melakukan perbuatan itu adalah kumpulan orang-orang pengecut yang berani bertindak di belakang tanpa berhadapan langsung dengan orang yang bersangkutan, saya juga sangat setuju dengan sikap Ade Armando ketika ia mendapat sebuat telepon dari seseorang yang tidak dikenal dan mereka memaki dan menghina dari suara telepon tersebut, ia langsung mematikan dan memblokir nomor tersebut dan urusan selesai. Hahahaha  

Apa pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian Ade Armando

Ade Armando memiliki sikap yang tidak gentar dan takut dalam menyampaikan apa yang perlu ingin ia sampaikan kepada banyak orang tentang suatu kebenaran. Kita dapat belajar akan sesuatu hal yaitu melihat suatu permasalahan dari berbagai sisi bukan dari satu sisi saja, setiap orang pasti memiliki sebuah pemikiran yang berbeda dengan diri kita, sebuah perbedaan harus disikapi dengan bijaksana bukan otoriter dan memenangkan pendapat sendiri.

Kita harus bisa menerima pendapat orang lain jika itu bertolak belakang dengan apa yang kita pikirkan, tapi cobalah untuk mencari tahu semua informasi itu terlebih dahulu dan mempelajari, memahami dan mencerna setiap apa yang disampaikan oleh orang tersebut. 

Apa gunanya kita diciptakan sebagai manusia yang merupakan makhluk sempurna yang dibekali oleh Akak Pikiran, cobalah untuk belajar memilah satu masalah dari sudut pandang yang berbeda bukan seperti tutup mata kuda yang hanya mengikuti kemana arah kusir yang menuntun nya.

Tidak ada yang perlu ditakutkan didunia ini selaian Allah SWT, karena hanya Dial ah tempat kita mmeinta dan memohon pertolongan untuk masalah kita didunia ini. Jangan pernah membawa suatu masalah dalam berbagai hal dengan mengatasnamakan agama, suku, bangsa dan warna kulit yang berbeda dari orang lain. 

Tuhan menciptakan suatu perbedaan itu karena ada sesuatu yang indah tersirat di dalam nya, bukan semua perbedaan dijadikan masalah terus-menerus yang pada akhirnya membuat kita hancur.

Cobalah berfikir terbuka dan tenang dalam menghadapi suatu permasalahan perbedaan pendapat, jika tidak suka mengapa menyerang dibelakang tanpa bertemu langsung dengan orang tersebut dan menyampaikan apa yang menurut pendapat kita mengenai permasalahan itu. 

Kita hidup di tahun yang sudah memiliki kemajuan teknologi yang tinggi, tapi masih memiliki mental seorang pecundang dan penakut dalam menyampaikan apa yang ada dalam pemikiran kita. 

Sampaikan sesuatu yang benar itu dengan sebenanr-benarnya walau menyakitkan untuk diterima, tapi itu lebih baik dari pada kita berpura-pura dengan apa yang terjadi sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun