BWF harus berfikir ulang untuk mengadakan turnamen yang dilakukan secara beruntun, jika tidak ingin olahraga bulutangkis kehilangan seluruh pemain terbaiknya karena banyaknya masalah cedera yang dialami oleh para pemain diseluruh dunia.
Mengejar target dari ketertinggalan turnamen di tahun 2020 boleh saja dilakukan, namun ada bahan pertimbangan untuk atlet yang merasa kurang siap atau tidak fit untuk melanjutkan turnamen di laksanakan pada hari berikutnya.
BWF harus mengurangi aturan yang berlaku di setiap turnamen, dengan meringankan denda atau melonggarkan aturan yang berlaku pada musim wabah pandemi Covid-19.
Semua pemain di setiap negara sudah terlihat capek dengan mengikuti serangkaian acara turnamen yang waktunya mepet, semua turnamen hanya berjarak beberapa hari sehingga waktu untuk recovery tidak berlangsung secara maksimal untuk semua atlet dunia.
Kita harus mengetahui bahwa Cedera dalam berolahraga atau pada saat bertanding merupakan suatu hal yang paling ditakuti oleh semua para atlet.
Kita bisa liat begitu banyak atlet bulutangkis yang harus menelan pil pahit untuk tidak bertanding dalam kurun waktu beberapa tahun, ada juga yang tidak bisa bermain untuk selamanya. Itu merupakan hal yang paling ditakuti dan dihindari oleh semua para atlet di dunia ini.
Saya berharap BWF bisa mempertimbangkan setelah banyaknya rentetan kejadian yang tidak menyenangkan yang terlihat di televisi, semua para atlet terlihat kesakitan dan merasa kecewa karena harus mundur di laga pertandingan yang sedang berlangsung.
Semua orang tidak ingin mengalami cedera pada saat bertanding atau latihan, semua terjadi karena kehendak yang maha Kuasa.
Tapi semua itu bisa di hindari jika ada kebijakan yang harus diperhitungkan oleh BWF sebagai penanggung jawab dalam dunia olahraga Bulutangkis.
Saya dan kita semua berharap dalam doa kepada yang Maha Kuasa agar semua atlet yang mengalami cedera dan yang sedang bertanding nanti akan diberikan perlindungan oleh Tuhan. Mereka selalu diberikan kekuatan dan kesehatan untuk bisa terus berkarir dan menghibur seluruh para pecinta Badmnton Lovers di seluruh dunia.
Turnamen di depan sudah banyak menanti hingga akhir tahun ini, setelah Denmark open 1000 seluruh pemain berpindah ke French Open 750 dan terakhir turnamen puncak yang akan di selenggarakan di Bali, Indonesia.