Mohon tunggu...
Irfan Fandi
Irfan Fandi Mohon Tunggu... Buruh - Menulis dan Membaca adalah suatu aksi yang bisa membuat kita terlihat beda dari orang yang disekitar kita

Email : irvandi00@gmail.com || Suka Baca dan Nonton Film || Pekanbaru, Riau ||

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Banyak Pemain Kelelahan Hebat, BWF Harus Berbenah dan Bertanggung Jawab

23 Oktober 2021   09:15 Diperbarui: 24 Oktober 2021   12:30 3087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat melawan wakil Thailand pada laga kedua Grup A Piala Thomas 2020.(badmintonphoto)

Kejadian di Piala Thomas dan Uber Cup 2021 terulang kembali di Denmark Open 1000 di Odense, banyak pemain dunia yang harus mundur di babak awal karena badan yang kurang fit dan cedera yang melanda pemain dan terpaksa menghentikan pertandingan yang sedang berlangsung di arena sport Denmark.

Sumber foto : BWFmedia/ akun twitter
Sumber foto : BWFmedia/ akun twitter

Awal mula pemain yang mengundurkan diri pada awal turnamen Denmark Open 1000 adalah peraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 Chen Qingchen dan Jia Yifan, mereka harus menghentikan laga pertandingan ketika Chen Qingchen mengalami sakit di punggung dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.

Kemudian kejadian ini terus berlanjut ke pemain Tunggal Putri China Qi Xuefei, Matsuyama/Shida dari Jepang, Eipe/Kjaer, Kashyap Parupalli dari India.

Bukan hanya mereka saja pemain lain ikut mundur. Pada babak berikutnya He Jiting /Liu Xuanxuan dari pasangan Ganda Putra China yang memperkuat Tim Thomas Cup, Lee Jh/ Hsu YC dari Korea Selatan.

Tak bisa dielakkan juga oleh pemain Indonesia yaitu Anthony Sinisuka Ginting yang harus mundur pada babak pertama melawan Tunggal Putra Perancis dan Jonathan Christie yang sangat mengejutkan harus ikut mundur di babak perempat final setelah bertemu dengan Kento Momota.

Semua yang telah terjadi dialami oleh para pemain merupakan imbas dari jadwal turnamen yang terlihat oleh semua orang dilakukan secara dipaksakan, BWF harus bertindak rasional untuk kejadian yang menimpa kepada seluruh atlet Top Dunia yang mengalami cedera pada turnamen di Denmark Open.

Pemain seperti memakan buah simalakama yang bingung dengan aturan berlaku, jika mereka tidak bermain pada turnamen maka mereka akan membayar sebuah denda yang cukup besar yang dijatuhkan oleh pihak penyelenggara kepada setiap pemain.

Di lain sisi keadaan kondisi tubuh atlet tidak memungkinkan untuk bermain karena kurang fit, mereka memaksakan diri untuk bermain sehingga terlihat kesakitan setelah laga pertandingan berlangsung, mereka mengajukan untuk mundur agar terhindar dari cedera yang makin parah dan denda yang berlaku dari pihak penyelenggara.

Jika pemain sudah masuk ke lapangan dan melakukan pertandingan tapi mereka harus mundur karena cedera, hal ini tidak akan menjadi sebuah masalah untuk para atlet untuk tidak atau menghindar dari denda.

Sumber foto : BWFmedia/akun twitter
Sumber foto : BWFmedia/akun twitter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun