Mohon tunggu...
Irfan Aulia
Irfan Aulia Mohon Tunggu... Administrasi - Psikolog

Pejalan Kaki, menyenangi tema psikologi positif, psikologi konsumen dan psikologi politik & kebijakan publik, aktif mengajar dan melakukan riset di tiga tema tersebut sambil mempraktekkan ilmu yang didapat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Pegawai Perlu Sejahtera Secara Psikologis?

28 Juli 2016   14:30 Diperbarui: 28 Juli 2016   14:36 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dari tahun 2007 dan 2014 ada beberapa isu yang penting dalam tema karier dan pekerjaan, salah satunya adalah kesejahteraan psikologis pegawai.  Ada dua isu kesejahteraan pegawai menurut Brown dan Lent (2016) yaitu yang bersifat hedonik dan eudamonik. Hedonik dan Eudamonik ini digambarkan dengan bentuk semacam ini; hedonik maka kesenangan dan kegembiraan bersifat personal dan subjetif sedangkan eudamonik kesenangan dan kegembiraan bersifat tidak hanya personal tapi juga melibatkan orang lain.

dalam konteks Kesejahteran pegawai hedonik bisa meliputi hal hal seperti kepuasan hidup, karier, pendidikan lanjut. Eudamonik bisa meliputi keterlibatan pegawai dalam pekerjaannya, kebermaknaan saat berada di perusahaan dan kantor, komitmen, dan gairah bekerja. 

apa pentingnya memahami hal ini?

mungkin kita perlu menelurusi apa dampaknya kebahagiaan bagi pegawai. dengan melihat situasi kerja, menengok kesamping kanan dan kiri. anda bisa menemukan bahwa pegawai dengan tingkat kebahagiaan berada di kantor cenderung bekerja lebih produktif dibandingkan yang tidak bahagia. Dalam memahami hal ini ada beberapa kerangka pikir yang bisa dijadikan patokan untuk memudahkan memahami kenapa pegawai ini dapat lebih bahagia dibandingkan pegawai lainnya.

1. kemampuan adaptasi Karier

adaptasi karier berarti kemampuan pegawai untuk menyesuaikan diri dengan tingkat kebutuhan dan tuntutan pekerjaan. Dalam sisi pegawai maka kemampuan ia untuk bisa masuk dan cocok dengan budaya kantor dan teman kerja menjadi hal yang penting. Mampukah pegawai memahami hal hal penting dalam situasi kerjanya. untuk memudahkan anda, maka ada aturan 80/20 dimana 80 hasil pekerjaan anda ditentukan oleh 20 persen aktivitas yang anda kerjakan. artinya dari 5 aktivitas pekerjaan di kantor hanya ada 1 yang benar benar penting dan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan anda. 

anda yang dapat menemukan hal ini akan jauh lebih aktif dan berhasil. Keberhasilan ini akan mempengaruhi keyakinan bekerja anda dan membuat anda mudah beradapatasi. 

dalam riset Guan (2013) kemampuan adapatasi ini punya hubungan dan pengaruh terhadap penilaian kerja pegawai. Riset yang dilakukan oleh Tolentino (2014) karier adapatasi punya hubungan positif dengan kemampuan wirausaha internal (intrapreneur) yang sekarang sering digalakkan oleh pakar industri dan organisasi.

2. Kecukupan Diri

ini konsep sederhana yang menceritakan orang yang memiliki keyakinan terhadap kemampuan ia untuk mencapai sesuatu dalam pekerjaanya. orang dengan kecukupan diri tinggi cenderung akan lebih bahagia dalam pekerjaannya. Orang dengan kecukupan diri tingi cenderung akan sejahtera secara psikologis.

dalam penelitian dengan wright (2013) kecukupan diri punya hubungan dengan kinerja dan tingkah laku persisten. Kinerja dan tingkah laku persisten merupakan hal penting dalam penilaian performa kerja pegawai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun