Mohon tunggu...
Irene Cynthia Hadi
Irene Cynthia Hadi Mohon Tunggu... Editor - Editor

Just an ordinary girl from Surakarta, who writes perfect moments at the perfect time...

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Sunyi," Kisah Pilu Arwah Korban Bullying yang Berakhir Tragis

23 April 2019   10:12 Diperbarui: 23 April 2019   10:38 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunyi (Sumber: Tribun Kaltim)

Dari segi latar, Sunyi sebenarnya hanya mengambil setting di sekolah elit dengan dinding serba putih. Namun setting tersebut sudah cukup mewakili keseluruhan isi cerita yang memang terjadi di sekolah. SMA Abdi Bangsa nampak ditata megah, rimbun dengan pepohonan dan taman serta mampu menyajikan aura seram lewat dinding-dinding putihnya. 

Musik yang bergemuruh pun mampu membuat penonton berdegup kencang, menunggu datangnya jumpscare di sudut-sudut sekolah. Pun sinematografi dan pencahayaan dirancang apik sehingga memberikan kesan horor kepada penonton. 

Namun dari segi dialog, patut dirasakan bahwa ada beberapa percakapan yang terasa cheesy dan garing. Dialog terasa berjalan lama dan percakapan yang tercipta kurang natural sehingga chemistry pemeran kurang terasa.

Dari segi cerita, Sunyi yang diproduksi juga oleh CJ Entertainment dari Korea Selatan ini berhasil memberikan pesan dan kisah yang berbeda. Ya, melalui filmnya, kita diajak untuk mengetahui bahaya bullying secara fisik maupun verbal. Bullying bukanlah suatu tindakan yang bisa ditoleransi, apalagi jika kejadian tersebut sudah berlangsung terus menerus setiap hari. 

Whispering Corridors 1998 (Sumber: Asianmovievault.com)
Whispering Corridors 1998 (Sumber: Asianmovievault.com)

Tindakan senioritas yang kerap terjadi di negeri kita pun terpampang nyata dalam film ini. Ini menunjukkan bahwa banyak hal yang ada dalam sistem pendidikan kita masih perlu diperbaiki, termasuk senioritas dan orientasi yang kelewatan sehingga menimbulkan kasus bullying terhadap sesama teman maupun junior. 

Dan pesan terakhir, mungkin adalah tentang rasa sepi yang bisa membunuh kita di mana saja dan persahabatan yang tak lekang oleh dimensi dan waktu. Ya, inilah Sunyi. Kisah horor penuh makna yang sayang untuk dilewatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun