Mohon tunggu...
IRAWATY SINAGA
IRAWATY SINAGA Mohon Tunggu... Mahasiswi di Universitas Brawijaya Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Suka membaca buku dan menocba hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rangkuman Kegiatan PkM FIB UB 2025 Kelompok 31 & 32 di Desa Toyomarto

20 Agustus 2025   11:55 Diperbarui: 21 Agustus 2025   18:39 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Batik Oleh Athia Putri Sariki Arasna (Sumber: Dokmentasi Pribadi)


Program Pengabdian Kepada Masyarakat atau lebih dikenal dengan sebutan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program pembelajaran yang diselenggarakan oleh kampus Universitas Brawijaya sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengenal kondisi nyata masyarakat, demi menstimulasi pemikiran kritis terhadap realitas serta berkontribusi sebagai bagian dari solusi permasalahan-permasalahan di masyarakat. Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020, Kegiatan PkM/KKN merupakan program wajib yang harus diikuti bagi mahasiswa selama menempuh program Sarjana, selain kewajiban atas tugas akhir. Berkaitan dengan kebijakan ini, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya melaksanakan kegiatan PkM terhitung tanggal 7 Juli hingga 7 Agustus 2025, dengan menyebar lebih dari 70 kelompok ke desa-desa di daerah Kabupaten Malang. Dari pembagian ini, kelompok 32 PkM FIB UB mendapatkan kesempatan berkolaborasi di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Selama genap 30 hari, terdapat dua kelompok yang ditempatkan di desa yang kaya sumber mata air tersebut,  yakni kelompok 31 dan 32 dengan total 24 mahasiswa aktif dari berbagai program studi. Program studi dalam kelompok ini yakni Seni Rupa Murni, Sastra Prancis, Sastra Cina, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Jepang. Dengan berbagai ide solutif dari kolaborasi mahasiswa tersebut yang disambut dengan tangan terbuka oleh masyarakat setempat, program PkM Desa Toyomarto disemarakkan dengan beragam projek kreatif nan edukatif yang dijalankan sebagai sarana pembelajaran dengan menghasilkan berbagai karya yang diharapkan dapat memberi manfaat secara berkelanjutan.

Pengembangan Motif Batik Toyomarto Sebagai Bentuk Integrasi Seni Lokal dan Budaya

Mahasiswa Kelompok 31 PkM FIB UB terdiri dari empat program studi yaitu Sastra Cina, Sastra Jepang, Pendidikan Bahasa Jepang dan Seni Rupa Murni dengan total 12 mahasiswa secara keseluruhan. Selama pelaksanaan PkM, Kelompok 31 telah menghasilkan beberapa luaran dari berbagai program kerja yang telah dilakukan. Mahasiswa Program Studi Sastra Cina menghasilkan infografis pemetaan sumber mata air yang berada di Desa Toyomarto,  konten-konten seputar sumber mata air dan Candi Sumberawan yang diunggah pada media sosial Instagram, TikTok, dan Xiaohongshu serta diunggah di website buatan mahasiswa mengenai Desa Toyomarto yang diprogram dalam Bahasa Indonesia, Cina, dan Jepang.

Di sisi lain, Program Studi Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa Jepang dari kelompok 31 menghadirkan komik naratif yang dirancang dengan ilustrasi dan tampilan penuh warna pada setiap halamannya untuk membahas Batik Toyomarto yang dirancang oleh mahasiswa Seni Rupa Murni berikut makna dari tiap-tiap batik. Komik ini diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Cina, dan Jepang dengan judul "Mengenal Keindahan Batik Toyomarto". Ilustrasinya yang menggemaskan dan ceritanya yang ringan disesuaikan dengan harapan mahasiswa Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa Jepang agar komik ini dapat menarik minat masyarakat baik anak-anak, remaja hingga dewasa.

Hasil Karya Kelompok 31 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Hasil Karya Kelompok 31 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Projek Program Studi Seni Rupa Murni adalah bagian yang tak kalah penting dari kolaborasi ini. Mahasiswa Seni Rupa Murni menghasilkan karya Batik Toyomarto, terinspirasi dari sejarah terbentuknya Desa Toyomarto yang berpadu dengan kearifan lokal yang ada disana. Dalam projek ini, tujuh mahasiswa Seni Rupa Murni kelompok 31 dan 32 menghasilkan 7 motif batik tulis berbeda, lima buah karya batik dari kelompok 31 dan dua dari kelompok 32. Ketujuh motif tersebut memiliki judul "Alam yang Menyembuhkan", "Akar Wangi Leluhur", "Tarian Aliran Kehidupan", "Seduhan Alam Berbisik", "Sasapta Kusuma: Lalakon Kahuripan", "Wiwiting Jagad", dan "Larasati ".

"Seduhan Alam Berbisik" - Wedar Muhammad Sabdo

Karya Batik Oleh Wedar Muhammad Sabdo (Sumber: Dokmentasi Pribadi)
Karya Batik Oleh Wedar Muhammad Sabdo (Sumber: Dokmentasi Pribadi)

"Tarian Aliran Kehidupan" - Athia Putri Sariki Arasna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun