Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Museum Reenactor Ngalam Menghidupkan Sejarah Perjuangan Bangsa

9 November 2023   10:10 Diperbarui: 9 November 2023   10:27 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan gedung museum Reenactor Ngalam

Pernah dengar Museum Reenactor Ngalam? Pernah mengunjunginya? Apakah ada yang tahu apa yang dimaksud Reenactor? 

Mari sejenak kita amati foto sebagai berikut

Dokpri foto karya Itok Susetyo acara parade juang Surabaya 2023
Dokpri foto karya Itok Susetyo acara parade juang Surabaya 2023

Itulah bentuk life historical Reenactment yang menggambarkan sejarah perjuangan bangsa melalui giat drama teatrikal berdasar sebuah peristiwa sejarah.

Foto tersebut adalah giat Parade Juang di Kota Surabaya dalam rangka memperingati hari pahlawan. Untuk membuat sebuah drama teatrikal seperti dalam foto tersebut dibutuhkan beberapa langkah, dengan alur sbb :

1. Melakukan Kajian terhadap sebuah peristiwa sejarah berdasarkan bukti otentik, baik foto, kajian literasi dan pengumpulan data pendukung.

2. Membuat skenario berdasarkan peristiwa sejarah dengan tujuan memberikan pembelajaran yang menumbuhkan jiwa pejuang, kesatria, pantang mundur, cinta tanah air, bangga menjadi bangsa Indonesia dan memiliki semangat nasionalisme.

Baca juga: Merdeka

3. Menyiapkan properti untuk drama teatrikal meliputi pakaian, peralatan dan hal lain yang membangun suasana berdasar kajian berdasar bukti otentik.

4. Membuat sesi foto, video dan pertunjukan drama teatrikal untuk menghidupkan suasana sejarah perjuangan bangsa.

Begitulah cara Museum Reenactor Ngalam menghidupkan museum sebagai metode pembelajaran sejarah perjuangan bangsa. Inilah satu satunya museum di Indonesia yang menggunakan metode Reenactment. Benda koleksi bukan hanya pajangan, tapi menjadi  properti terintegrasi untuk pembelajaran sejarah, khususnya sejarah revolusi kemerdekaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun