Gus Dur adalah teladan, bagaimana ia berusaha menjadi sahabat bagi siapa saja , sepanjang hidupnya. Ia tetap berusaha menjadi sahabat bagi orang lain, bahkan setelah ia ditinggalkan, disakiti dan dikhianati.
Gus Dur adalah teladan , bagaimana sebagai manusia ia telah mengusahakan yg terbaik menjadi seorang sahabat sejati.
Menjadi sahabat sejati ternyata membutuhkan syarat mutlak, yaitu KASIH yang tanpa syarat. Pelajaran penting tentang persahabatan yang dicontohkan Gus Dur menurut Pak Tony Doludea sangat menggugah, yaitu:
"Untuk menjadi seorang sahabat sejati, kita perlu memberi yang terbaik untuk orang lain, senantiasa HADIR utuh dan memberi dukungan saat dibutuhkan. Tapi Kita juga tidak perlu memaksa atau berharap balasan orang lain menjadi sahabat sejati bagi kita. Mungkin saja kita akan ditinggalkan, dijauhi atau dikhianati oleh sahabat kita sendiri.
Namun begitu, tetaplah berusaha menjadi sahabat sejati. Selalu berikan yg terbaik dan lihat kebaikan setiap orang . Teruslah berikan KASIH tanpa syarat kepada siapa saja. Pada akhirnya kita pun akan menemukan sahabat sejati."
Di tengah kondisi perpolitikan negri ini yang kerap memanas, dimana satu golongan menganggap golongan yang bersebrangan sebagai musuh dan saling menjatuhkan, "politik persahabatan" yang dicontohkan Gus Dur semasa hidupnya sungguh suatu teladan yang begitu luar biasa.
Selama ini mungkin kita memaknai persahabatan, sebagai suatu interaksi yang harus memberi manfaat dan keuntungan bagi kita sendiri . Tapi itu adalah azas manfaat, dan bukan arti sejati dari sebuah persahabatan. Hakikat Menjadi sahabat sejati bukan tentang apa yang bisa kita dapatkan , tapi apa yang kita berikan untuk orang lain.
Menjadi Sahabat sejati berarti bersedia memberikan yang terbaik, bersedia HADIR (present) utuh dan penuh untuk orang lain, mengHADIRkan diri sebagai hadiah (present/gift ) bagi orang lain. Mungkin karena itulah, dalam bahasa inggris, kata Hadir dan HADIAH sama sama bermakna "Present"
Tepat hari ini (30 Desember)sudah satu dekade Sang Guru Bangsa berpulang. Setiap tahun, hari kematiannya pun diperingati oleh jutaan orang, bukti bahwa Gus Dur adalah Sahabat sejati bagi banyak orang semasa hidupnya, KeHADIRan Gus Dur adalah Hadiah bagi semesta, karena itu ia terus hidup di hati banyak orang jauh setelah ia tiada.
Abdurrahman Wahid Center di Universitas Indonesia sendiri, menurut Pak Tony dibangun untuk melestarikan pemikiran Gus Dur tentang Kemanusiaan yang telah diakui dunia. Sebagai salah satu peneliti disana, Pak Tony yamg seorang nasrani, mengakui pemikiran Gus Dur tentang kemanusiaan, persahabatan dan Kasih tanpa sekat sekat, adalah suatu pemikiran yamg Ilahiah.