Mohon tunggu...
Ira Lathief
Ira Lathief Mohon Tunggu... Penulis - A Friend for Everybody, A Story Teller by Heart

Blogger、Author of 17 books、Creativepreneur, Founder @wisatakreatifjakarta @festivalkebhinekaan Personal Blog :www.iralennon.blogspot.com. IG @creative_traveler

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaknai Arti Persahabatan dari Gus Dur, Sang Guru Kehidupan

24 Januari 2019   11:08 Diperbarui: 31 Desember 2019   22:47 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gusdur4-5c4938dbab12ae4a036b365a-5c493f64677ffb573b170877-5e0b5491d541df269f02ac72.jpg
gusdur4-5c4938dbab12ae4a036b365a-5c493f64677ffb573b170877-5e0b5491d541df269f02ac72.jpg
                                                                                                                  Kutipan Gusdur di Wahid Institute

Gus Dur adalah teladan, bagaimana ia berusaha menjadi sahabat bagi siapa saja , sepanjang hidupnya. Ia tetap berusaha menjadi sahabat bagi orang lain, bahkan setelah ia ditinggalkan, disakiti dan dikhianati.

Gus Dur adalah teladan , bagaimana sebagai manusia ia telah mengusahakan yg terbaik menjadi seorang sahabat sejati.

Menjadi sahabat sejati ternyata membutuhkan syarat mutlak, yaitu KASIH yang tanpa syarat. Pelajaran penting tentang persahabatan yang dicontohkan Gus Dur menurut Pak Tony Doludea sangat menggugah, yaitu:

"Untuk menjadi seorang sahabat sejati, kita perlu memberi yang terbaik untuk orang lain, senantiasa HADIR utuh dan memberi dukungan saat dibutuhkan. Tapi Kita juga tidak perlu memaksa atau berharap balasan orang lain menjadi sahabat sejati bagi kita. Mungkin saja kita akan ditinggalkan, dijauhi atau dikhianati oleh sahabat kita sendiri.

Namun begitu, tetaplah berusaha menjadi sahabat sejati. Selalu berikan yg terbaik dan lihat kebaikan setiap orang . Teruslah berikan KASIH tanpa syarat kepada siapa saja. Pada akhirnya kita pun akan menemukan sahabat sejati."


Di tengah kondisi perpolitikan negri ini yang kerap memanas, dimana satu golongan menganggap golongan yang bersebrangan sebagai musuh dan saling menjatuhkan, "politik persahabatan" yang dicontohkan Gus Dur semasa hidupnya sungguh suatu teladan yang begitu luar biasa.

Selama ini mungkin kita memaknai persahabatan, sebagai suatu interaksi yang harus memberi manfaat dan keuntungan bagi kita sendiri . Tapi itu adalah azas manfaat, dan bukan arti sejati dari sebuah persahabatan. Hakikat Menjadi sahabat sejati bukan tentang apa yang bisa kita dapatkan , tapi apa yang kita berikan untuk orang lain.

Menjadi Sahabat sejati berarti bersedia memberikan yang terbaik, bersedia HADIR (present) utuh dan penuh untuk orang lain, mengHADIRkan diri sebagai hadiah (present/gift ) bagi orang lain. Mungkin karena itulah, dalam bahasa inggris, kata Hadir dan HADIAH sama sama bermakna "Present"

Tepat hari ini (30 Desember)sudah satu dekade Sang Guru Bangsa berpulang. Setiap tahun, hari kematiannya pun diperingati oleh jutaan orang, bukti bahwa Gus Dur adalah Sahabat sejati bagi banyak orang semasa hidupnya, KeHADIRan Gus Dur adalah Hadiah bagi semesta, karena itu ia terus hidup di hati banyak orang jauh setelah ia tiada.

Abdurrahman Wahid Center di Universitas Indonesia sendiri, menurut Pak Tony dibangun untuk melestarikan pemikiran Gus Dur tentang Kemanusiaan yang telah diakui dunia. Sebagai salah satu peneliti disana, Pak Tony yamg  seorang nasrani, mengakui pemikiran Gus Dur tentang kemanusiaan, persahabatan dan Kasih tanpa sekat sekat, adalah suatu pemikiran yamg Ilahiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun