Pengabdian masyarakat dalam bahasa Inggris menjadi solusi konkret tingkatkan minat belajar siswa SD. Beberapa waktu lalu, tim dosen dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Ekasakti sukses gelar pelatihan pengajaran kosakata bahasa Inggris untuk siswa SDN 05 Padang Sago, Padang Pariaman. Kegiatan ini fokus pada peningkatan oral skill communication melalui metode flashcard interaktif yang menyenangkan.
Pesatnya kemajuan teknologi menjadikan penguasaan vocabulary bahasa Inggris adalah modal penting bagi generasi muda. Tak hanya dibutuhkan di lingkungan sekolah, skill bahasa Inggris dibutuhkan diseluruh negara. Bayangkan saja situasi memaksamu berbicara dengan warga negara asing yang mengharuskanmu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris untuk mendapatkan suatu informasi. Tapi, kamu tidak bisa berkomunikasi karna keterbatasan vocabulary. Atau saat kamu membaca berita internasional, agar tidak terjadi misinformasi maka kamu harus menguasi banyak vocabulary. Bahkan didunia kerja dengan persaingan ketat butuh skill berbahasa Inggris sebagai penunjang nilai diri dimata perusahaan.
Disebabkan hal diatas maka turunlah surat tugas resmi dari Fakultas Satra untuk penyelenggaraan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa. Dalam kegiatan ini, kami akan memberikan pelatihan bahasa Inggris yang efektif dan menyenangkan. Tujuannya adalah: Â
1. Meningkatkan penguasaan kosakata (vocabulary) bahasa Inggris siswa Â
2. Mengembangkan keterampilan komunikasi lisan (oral skill communication) Â
3. Menumbuhkan minat belajar bahasa Inggris sejak dini Â
4. Memperkenalkan metode pembelajaran yang interaktif dan tidak membosankan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan inovatif dan interaktif agar siswa nyaman dan menikmati kelas. Beberapa metode yang kami pakai yaitu:
1. Ice Breaking StorytellingModerator membuka kegiatan dengan bercerita dalam bahasa Inggris. Lalu siswa diintruksikan melakukan gerakan tertentu ketika terdengar vocabulary target. Awalnya siswa tampak kebingungan, selanjutnya mereka tampak penasaran dengan isi cerita. Metode ini terbukti efektif mencairkan suasana dan mempertajam daya dengar siswa.
2. Flashcard dan Visual Projection
3. Interactive Quiz Session
Sebagai bentuk penghargaan, kami memberikan apresiasi kepada empat siswa terbaik dan teraktif. Kami juga membagikan buku bacaan bahasa Inggris kepada semua peserta untuk mendukung literasi dan minat baca mereka. Buku-buku ini diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan untuk terus belajar.Selama kegiatan berlangsung, siswa menunjukkan antusiasme luar biasa. Mereka aktif berpartisipasi dalam setiap sesi, mulai dari ice breaking hingga kuis akhir. Dampak kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya berhasil meningkatkan vocabulary siswa, tetapi juga membuktikan bahwa pembelajaran bahasa asing bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Metode flashcard dan pendekatan interaktif terbukti efektif dalam meningkatkan oral skill communication siswa.
Bagaimana pendapatmu tentang metode pengajaran bahasa Inggris untuk anak SD? Apakah kamu punya pengalaman dengan metode flashcard atau teknik pembelajaran interaktif lainnya? Yuk berbagi pengalaman dan tips di kolom komentar untuk kemajuan pendidikan Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI