Dipandu oleh banthe yang menjelaskan mengenai Sejarah Vihara Vipassana Graha Pada tahun1989 didirikan yang sebelumnya kebun jeruk nipis. Pada tahun 1991-1992 Vihara Vipassana mendapat kunjungan seorang Bhikkhu bernama Bhante Phaophan dari Thailand dan ini merupakan diawal kerja sama antara Indonesia dengan Thailand dalam meningkatkan  Vihara. Dan Bhante Phaophan yang merupakan guru.
Awalnya Vihara Vipassana Graha hanya ada satu tempat untuk meditasi dan  belum pernah dirubah.Namun dikembangkan lagi dari sumbangan untuk kepentingan Jamaat. Menjadi pusat meditasi (Samanta pohana) untuk melatih dan tempat kunjungan dari berbagai negara untuk sharing dan diskusi tentang kebudayaan.Meditasi ada 2 yaitu ketenangan batin dan pandangan orangan lain (kebenaran sejati tentang dunia).
Pelaksanaan Ibadah di Vihara Vipassana Graha tiap pagi jam 7 dan sore jam 7. Ibadahnya bebas mau dilakukan dimana saja.meditasi akan membawa manfaat Meditasi merupakan teknik dalam melatih/menenangkan batin dari kebencian dan keserakahan.
Selain Sejarah Vihara Bikkhu juga menjelaskan mengenai Lahirnya pangeran sidata, menikahnya pangeran sidata diusia 16 tahun. Pada usia 29 tahun ia meninggalkan istana untuk bertapa untuk mendapat Ajaran gama yang dikumpulkan dari suta hitaka, disingkat sangka Sika yang artinya jangan berbuat jahat dan sucikan hati dan pikiran itu lah ajaran para Budha. Dan pada umur 80 tahun ia meninggal Ketika sedang metidasi sambil berbaring. Dalam ajaran budha meditasi ada tiga cara yaitu dalam berbaring, duduk, dan berjalan.
Budha sendiri Artinya orang yang bangun dan sadar untuk tidak berbuat jahat.Umur 80 tahun meninggal.Dalam ajaran Hindu ada yang namanya Trikitaka kitab orang Budha. Yg terdiri dari tiga yang intinya adalah  Sebisa mungkin kita menjadi bermanfaat bagi orang lain.Menurut ajaran Budha Hidup adalah deka yaitu penderitaan/ masalah.tidak semua orang bisa menghadapi masalah dengan jiwa yg tenang maka ia tidak sanggup menghadapi nya maka akhirnya bunuh diri.Ajaran Budha maka lebih baik menjaga batin kita.Oleh sebab itu maka perkaya diri dengan ilmu yang baik, dengan wejangan yg baik, dan tausiah yg baik.
Ketika kamu melihat lukisan – lukisan Budha akan banyak menemukan Burung merak karena keindahannya dan dianggap sebagai hewan yang indah.
Banthe juga menjelaskan tentang bagaimana kehidupan seorang banthe yang  praktik meninggalkan kehidupan dunia dan terpisah dari keluarga dan tidak berkeluarga jadi hidupnya hanya untuk pelayanan saja. Dan pakaian yang sering dipakai bikkhu adalah  Ciwara adalah yang ada tiga jenis diantaranya Terawada,Mahayana dan Prayana. Baju ciwara dipakai kapan saja bahkan pakai dalam kegiatan sosialnya.
Divahara ini kami sering serung sekali menjumpai dupa. Karena Dupa dianggap bagian dari untuk mengisir serangga dari orang yg meditasi dan akhirnya menjadi kebiasaan  dan sekarang menjadi wawangian.
Hari besar dalam Agama Hindu:
Waisak memperingati 3 peristiwa sekaligus yakni hari kelahiran Pangeran Siddharta (namanya sebelum menjadi Buddha), hari pencapaian Penerangan Sempurna Pertapa Gautama, dan hari wafatnya Sang Buddha, yang berarti mencapai Nirwana atau Nibbana.
Asadha memperingati peristiwa khotbah Dhamma Cakka Pavattana Sutta oleh Buddha kepada Panca Vagiya.
