Mohon tunggu...
Uwaisah Iqo
Uwaisah Iqo Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

Masih dalam tahap membangun minat untuk menulis dan proses belajar. Nah, jika ada yang berminat menularkan ilmunya atau sekedar berbagi pengalaman , bisa menyapa saya melalui akun ig: iqo iqko.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berawal dari Sebab dan Berakhir dengan Falsafah

24 Januari 2019   09:28 Diperbarui: 24 Januari 2019   09:31 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia perwayangan pasti tidak asing lagi dengan yang namanya punakawan. Selain karena memang perwujudan dari tokoh-tokohnya yang unik , punakawan ini juga tidak sembarangan wayang. Apa sebab ?  Begini lur, Punawakan ini adalah tokoh perwayangan yang dianggit atau yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Tahu kan Sunan Kalijaga ? 

Beliau ini termasuk tokoh dari Walisanga dan beliau ini yang merupakan penggagas dari sekatenan , baju takwa. Tidak hanya itu Sunan Kalijaga ini juga banyak mengarang lagu-lagu jawa, lagu-lagu dolanan yang hmm... jangan di tanyanya lagi tentang falsafahnya. 

Salah satu atau salah dua contohnya adalah lagu yang biasa disenandung mengiringi permainan klasik anak-anak tempo doeloe , misalnya gundul-gundul pacul.. pasti tahukan ? Di nyanyikan sendiri yaa.. sambil bernostalgia hehe. Nah contoh lagu yang lain itu juga ada Lir-ilir itu lho yang liriknya ada kalimat " Bocah angon-bocah angon penek no blimbing kui.."  eest, lanjutkan sendiri.  itu dia sekilas tentang Sunan kalijaga.

Lanjut gak gaess ?

Kembali ke topik awal   tentang wayang-wayang. Nah dalam coretan kali ini kita akan membahas mengenai Tokoh-tokoh Punakawan. siapa saja sih yang termasuk punakawan itu ? 

Tentu saja sudah tidak asing lagi memngenai malang melintangnya tokoh-tokoh punakawan. jeng jeng... mereka adalah Semar, Petruk, Gareng dan Bagong.  Nama bukan sembarang nama nih ya tapinya... tentu saja ada makna yang terselip d balik pernamaan tokoh-tokoh perwanyangan tersebut. Untuk itu mari kita kupas satu per satu. Mulai dari yang paling gendut diantara mereka berempat ya guys hehe. 

Lakon pertama adalah Semar. Nama dari semar ini sebenarnya di ambil dari bahasa arab yaitu simaar yang artinya paku. Nah lho.. ? ada yang tahu maksudnya ? maksudnya adalah djelaskan bahwa yang benar itu agama islam yang kukuh, pengkuh, dan itu yang dimaksud Simaaruddun-yaa . Kemudian lanjut ke lakon selanjutnya yaitu Petruk atau fa-truk. Nah Petruk ini mempunyai maksud meninggalkan. Meninggalkan apa yang di maksudkan ? Fa-truk ini dimabil dari kalimat fat-ruk kullu man siiwallahi, yang mempunyai makna meninggalkan apa saja kecuali Allah. 

Maksud lebih dalamnya adalah meninggalkan segala sesuatu selain Allah.Gareng, (Nala Gareng) dalam bahasa arab yaitu Naala-qariin yang maksudnya mendapat kawan yang banyak.sejalan dengan tujuannya para wali yaitu berdakwah agar mendapat pengikut yang banyak. mengajak masyarakat untuk sama-sama memeluk erat agama Allah yaitu agama Islam. yang terkhir adalah Bagong. 

Bagong ini diambil dari kata Baghaa yang memiliki arti brontak atau melawan atau memerangi. maknanya memerangi disini bukan sembarang memerangi. hal-hal yang diperangi adalah segala sesuatu yang bersifat dzalim.

Itu teman-teman falsafah yang terkandung dalam tokoh-tokoh punakawan.

Semoga bermanfaat,

Kota bersinar,24 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun