Basuhan, Wonogiri (10/02/2025), Salah satu Mahasiswa Universitas Diponegoro yaitu Iqbal Wirayuda dari jurusan Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, yang merupakan bagian dari kelompok KKN TIM 1 UNDIP 2024/2025 menyerahkan hasil dari salah satu program monodisiplin KKN "Revitalisasi Balai Pertemuan Desa Basuhan: Mewujudkan Ruang Bersama yang Nyaman dan Fungsional" kepada Ibu Kepala Desa Basuhan. KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan program yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro setiap tahun di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Pada tahun ini, salah satu lokasi pelaksanaannya adalah Desa Basuhan, yang terletak di Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.
Balai Pertemuan Desa Basuhan merupakan pusat aktivitas masyarakat yang digunakan untuk berbagai acara, seperti musyawarah desa, kegiatan keagamaan, hingga pertemuan warga. Namun, kondisi balai yang sudah mulai mengalami penurunan kualitas membuat pemanfaatannya kurang optimal. Oleh karena itu, mahasiswa KKN merasa perlu untuk melakukan revitalisasi guna meningkatkan kenyamanan dan fungsi ruangan tersebut.
Pelaksanaan program ini diawali dengan observasi kondisi bangunan untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki. Mahasiswa juga melakukan pengukuran bangunan existing secara manual untuk mendapatkan data yang akurat sebagai dasar dalam perencanaan desain. Setelah itu, mahasiswa menyusun desain ulang balai pertemuan yang lebih modern dan fungsional sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Desain ini mencakup tata letak ruangan, bukaan, pencahayaan, serta elemen struktural lainnya. Selanjutnya, gambar kerja yang mendetail dibuat sebagai panduan teknis dalam merealisasikan perencanaan ini. Selain itu, tim juga melakukan simulasi perencanaan ruang untuk memastikan bahwa desain yang dibuat mampu memberikan kenyamanan serta efisiensi dalam penggunaannya. Sebagai langkah akhir, mahasiswa menyusun rekomendasi teknis dan material yang dapat digunakan dalam implementasi revitalisasi di masa mendatang.
Program ini mendapat sambutan positif dari Kepala Desa dan perangkat desa. Mereka merasa bahwa desain dan gambar kerja yang telah dibuat dapat menjadi acuan berharga untuk perbaikan balai pertemuan di masa depan. Dengan adanya perencanaan ini, diharapkan revitalisasi dapat segera direalisasikan sehingga balai pertemuan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Revitalisasi ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan perencanaan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus meningkatkan kualitas fasilitas umum demi kesejahteraan bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI