Mohon tunggu...
Iqbal Fahrurozi
Iqbal Fahrurozi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Dekati semua hal positif yang bisa membuat anda produktif | Find me at Instagram @loliqbalf

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebiasaan Mempersulit Diri dalam Kehidupan

23 Juli 2020   03:51 Diperbarui: 23 Juli 2020   11:07 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sudah menjadi kebiasaan orang-orang mempersulit dirinya sendiri. Padahal kehidupan itu bisa dipermudah kalau kamu mau merubahnya. Sebelumnya perkenalkan saya Iqbal Fahrurozi (15) seorang Pelajar di salah satu Lembaga Pendidikan di daerah Garut. Saya sering sekali mendapati teman sekolah saya yang masih terus saja mengeluh, memaki, dan mendustakan nikmat yang telah Tuhan berikan.

Menjalani hari-hari sebagai seorang pelajar di Garut. Tentunya saya sebagai pelajar tidak hanya memikirkan kebaikan untuk diri sendiri saja. Ingat, kamu tidak akan bisa hidup tanpa orang-orang yang hidup di sekitaranmu.

Tentunya saya berfikir lagi bahwa kebiasaan mengeluh, memaki, dan mendustakan nikmat yang telah Tuhan berikan bukan hanya kebiasaan yang terjadi di lingkungan sekolah saya saja. Pastinya masih banyak pelajar diluar sana yang memiliki kebiasaan yang sama.

Jika para Pelajar terus-terusan memiliki kebiasaan buruk ini. Tentunya negeri ini akan dipenuhi dengan para Pelajar yang tidak akan kompeten. Karena kebiasaan buruk ini tentu "Mempersulit Hidup", dan memengaruhi para Pelajar dalam prosesi belajar nya, karena terus-menerus mengeluh, memaki, dan mendustakan nikmat yang telah Tuhan berikan.

Oleh karena itu saya akan beropini tentang bagaimana cara nya mempermudah hidup. Didasari dengan pengalaman saya selama bersekolah di Garut, dan beberapa sumber terpercaya yang akan saya cantumkan di artikel ini. Inilah 5 opini dari saya untuk kamu disana terutama "Pelajar" untuk menjalani hidup lebih mudah lagi. 

1. Kamu Tidak Perlu Memikirkan  Apa Yang Tidak Perlu Dipikirkan

Mengapa? Karena itu hanya akan mempersulit kamu untuk memikirkan yang sebenarnya kamu perlu pikirkan.

Contohnya: kamu tertarik untuk belajar tentang "Ilmu Filsafat", lalu kamu bertanya tentang pertanyaan-pertanyaan yang mendasar seperti "Tuhan Berasal Dari Mana?", secara tidak langsung otak akan terus memikirkan hal itu dan akan memusingkan dirimu sendiri saja, lalu kamu terjebak dalam pikiranmu sendiri untuk lebih mendalami "Ilmu Filsafat", lalu secara tidak langsung kamu akan melupakan pelajaran di Sekolah yang seharusnya kamu pelajari, contoh matematika, fisika dll.

Itu hanya akan mempersulit dirimu!, kecuali kamu merasa bahwa semua pelajaran yang ada di sekolah itu mudah dan bukan pelajaran yang penting untuk hidupmu.  

Menurut survei yang dilakukan zenius.net bahwa masih banyak para pelajar yang masih kesulitan mempelajari Mata Pelajaran yang ada di sekolah. Karena itulah dalam mempelajari pelajaran yang ada di sekolah harus dipelajari dengan sungguh-sungguh. Soal ilmu-ilmu yang lain, akan ada masanya kita akan mempelajari ilmu-ilmu tersebut.

Satu hal yang pasti adalah bahwa otak manusia menghabiskan banyak tenaga dan gizi dalam tubuh untuk aktivitas berpikir. Ketika kamu memikirkan hal yang tak perlu, maka kamu hanya punya sisa sedikit energi untuk memikirkan apa yang sebenarnya berguna untuk masa depan. Jadi, sebaiknya pandai-pandailah memutuskan apa yang berharga dan tidak berharga untuk dipikirkan.

2. Jangan Terlalu Termakan Omongan Orang Lain

Apakah kehidupan kamu harus selalu orang lain yang menilai?, tentu saja tidak!.

Dampak dari melakukan hal semacam ini adalah pikiran negatif. Semakin sering kamu memikirkan apa yang orang lain pikirkan, maka prasangka-prasangka buruk akan datang menghampiri. Kamu akan merasa bahwa orang lain membencimu dan tidak ingin kamu berkembang. Sebab apa yang dikatakannya selalu mengganggumu.

Kamu merasa tidak ingin melakukan apa yang dipikirkan orang lain, namun kamu akan merasa was-was jika tidak melakukannya. Hal ini akan menimbulkan kemarahan, karena kamu berada di antara perasaan tidak ingin dan stigma keharusan. Jadi, tinggalkanlah kebiasaan macam itu. Buatlah hidupmu tenang.

Dan ingatlah, kamu sendiri yang akan menentukan nasibmu, pilih-pilihlah opini orang lain yang harus kamu ikuti. Jika menurutmu baik, maka apa salahnya mengikuti, jika itu buruk dan tidak sesuai, maka tinggalkan.

3. Hindarkan Diri Dari Masalah, Jangan Pernah Sekali-Sekali Mencari Masalah

Tentu seorang Pelajar itu sepatutnya bersih dari masalah. Banyak sekali akibat yang akan kamu terima jika kamu mendapatkan masalah.

Tetapi dalam Hidup ini pasti akan mendapatkan masalah, jangan pernah sekali-kali kamu yang menyebabkan masalah, masalah pasti datang jika ada sebab nya, jika kamu yang menjadi penyebabnya maka itu hanya akan mempersulit hidupmu.

4. Namun Jika Ada Masalah Menghampiri, Tenanglah, Jangan Bertindak Gegabah

Manusia pasti tidak lepas dari yang namanya masalah, tapi tenanglah dalam menghadapi masalah, jangan termakan amarah, santai aja.

Kamu butuh introspeksi mengapa hal itu bisa terjadi atasmu. Dengan memikirkannya, kamu bisa lebih mengenal dirimu sendiri sekaligus solusi dari masalah tersebut. Hal ini juga membuatmu tidak bertindak buru-buru untuk segera menyelesaikannya.

Tidak banyak orang bisa mengendalikan dirinya saat menghadapi persoalan yang besar. Kebanyakan orang akan langsung saja meledak atau menyalahkan semua hal di sekitarnya. Padahal, marah atau menyalahkan sama sekali tidak membawa jalan keluar. Sebaliknya, hal yang besar itu tadi malah jadi semakin suram.

Jangan sia-siakan waktu dalam menyelesaikan masalah ketika kamu sudah tahu jalan mana yang harus diambil. Semakin cepat selesai tentunya akan semakin baik.

Penting bagi kamu memikirkannya dulu dan merasa tenang, baru setelah itu kamu bisa berpikir jernih. Tindakan yang kamu ambil juga bukan sembarangan yang nantinya bisa menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.

5. Dekatkan Diri Kepada Tuhan Dan Senantiasa Bersyukur

Inilah point yang sangat penting dalam mempermudah hidup, karena jika kamu dekat dengan tuhan dan sentiasa bersyukur, dan dalam Agama Islam disebutkan:

Allah SWT akan selalu dekat dengan hamba-Nya. Bahkan ada ungkapan yang mengatakan bahwa "Allah SWT itu dekat. Bahkan jauh lebih dekat dari urat nadi kita sendiri". Kita selalu berharap senantiasa mendapatkan kecintaan Allah SWT.

dan dalam Agama Kristen disebutkan:

Tuhan tidak hanya menciptakan saudara, tapi Dia sangat mengasihi saudara sehingga Dia rindu saudara mengenal Nya saat ini juga dan memiliki hidup kekal didalam Dia. Yesus mengatakan: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" 1

Dan masih banyak lagi prinsip relasi dengan tuhan sesuai kepercayaan masing-masing, jangan pernah kamu melupakan tuhan. Karena Tuhan pasti akan memberikan jalan hidup kepada kita.

Kesimpulan:

Hidup ini pilihan kalian, kalian sendiri yang mau memilih jalan hidup seperti apa. Itu pilihan kalian, kalian yang akan mendapatkan akibatnya sendiri.

Sekian opini dari saya, semoga dapat membantu mempermudah hidup kalian semua terutama untuk para "Pelajar". Dan ingatlah ini hanya opini, kalian bisa mengoreksi dan memberikan kritik kepada saya melalui DM instagram@loliqbalf. Terima Kasih telah membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun