Mohon tunggu...
Iqbal AR
Iqbal AR Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Mahasiswa

Hidup adalah pengabdian, berbagi, dan tahu ilmunya | Mahasiswa Prodi Rekayasa Perangkat Lunak | Aksara Pers | ArgumentasiRealiti Project

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Caraku Menentukan Jurusan dan Perguruan Tinggi (Bagian 1/2)

2 Februari 2020   21:22 Diperbarui: 16 Februari 2020   11:32 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Opsi ini penulis jadikan plan C, saat plan A gagal seluruhnya. Namun, karena plan A berhasil maka plan C tidak dilaksanakan.

d. Plan D : SBMPTN

Plan pamungkas untuk meraih Perguruan Tinggi Negeri. Pilihan awal semula seperti di plan B, namun seiring waktu berubahlah pilihan itu sehingga berubahlah pilihan kedua dari yang semula UIN Sunan Gunung Djati Bandung (UIN SGD - Teknik Informatika), kemudian beralih ke Universitas Diponegoro (UNDIP -- Sistem Komputer) hingga menjatuhkan pilihan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI -- Rekayasa Perangkat Lunak).

Sebenarnya penulis diterima pada pilihan kedua, Rekayasa Perangkat Lunak UPI. Namun kebimbangan tiga hal antara Tel-U dan UPI (Sama-sama prodi RPL, prodi yang baru dibuka, dan berlokasi di Bandung). Atas pertimbangan melalui diskusi orang tua, orang-orang yang terlibat langsung di perguruan tinggi, dan melihat basis masing-masing kampus, berlabuhlah diri di RPL Tel-U dan melepas UPI yang hanya berjarak 25Km (Cibiru-Dayeuhkolot).

Jadi, bagaimana? Sudah punya bayangan bagaimana kalian memilih jurusan dan kampus? Di artikel bagian kedua, penulis akan membahas hal apa saja yang bisa menjadi pertimbangan kalian dalam memilih kota tujuan dalam melanjutkan kuliah. Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun