Mahasiswa Universitas Pamulang Menyalurkan Segala Rasa Melalui Karya

Mahasiswa Fakultas Sastra Indonesia Universitas Pamulang -- merupakan mahasiswa yang mampu menyalurkan segala rasa melalui karya. Ada yang memilih musik, membuat lagu, drama, teater, penyair, pujangga, jurnalis, dan tak lupa juga penulis. Iya, dan saya memilih menjadi penulis untuk menyalurkan segala rasa melalui karya.

Karena bagi saya menulis merupakan perjalanan indah penuh warna. Bukan hanya untuk menyalurkan segala rasa, namun juga menuangkan segala imajinasi, pengetahuan, pengalaman, bahkan keluh kesah yang dirasakan.  Bahkan dengan menjadi penulis, berharap apa yang ditulis bisa mewakili segala rasa yang sedang dirasakan pembaca, pun memberi manfaat.

Untuk bisa disebut sebagai penulis, maka saya hasilkan karya sebagai bukti bahwa saya memang penulis. Algoritme Sendu antologi cerpen yang saya tulis bersama dengan 21 penulis di KMO Club Batch 26, dan diterbitkan oleh KMO Indonesia pada Oktober 2020. Buku dengan 226 halaman tersebut ditulis sebagai hadiah terindah untuk hati yang pernah patah.

Blurb buku: Terlalu banyak warna dalam kehidupan ini, terkadang sunyi terkadang riuh. Terlalu lancang kehidupan ini, terkadang seperti yang diinginkan terkadang tak sesuai harapan. Ada berbagai macam warna cerita yang tertuang di dalamnya. Ada yang bergradasi menuju warna yang terang, ada pula yang memudar menjadi semu. Ada yang bercerita tentang yang pernah singgah dalam ingatan, juga ada pula cerita tentang kerelaan tehadap takdir yang telah digariskan. Buku ini terbungkus rapi dan hanya tersaji untukmu yang tengah mencari makna tertinggi dari definisi mencintai dan kehilangan.

Selain Algoritme Sendu, saya juga sedang menulis buku non fiksi dengan judul COVID-19; Teori Konspirasi X Realita Rumah Sakit. Buku tersebut saya tulis berdasarkan analisa, pengalaman, dan juga riset yang sudah saya lakukan. Di Universitas Pamulang, saya mendapatkan banyak ilmu terutama mengenai karya sastra. Bukan hanya itu, segala prestasi selalu mendapat apresiasi dan dukungan. Itu yang membuat saya semakin bersemangat menjadi penulis yang produtif.