Mohon tunggu...
Ipung Purwanto
Ipung Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup ini singkat, hanya antara adzan dan sholat. Lahir diadzankan, Mati disholatkan.Lantas apa yang mau kamu sombongkan?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Kupatan Kabupaten Rembang

17 April 2024   11:48 Diperbarui: 19 April 2024   09:53 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kupatan dalah tradisi khas muslim Jawa waktu Lebaran Konon katanya "Wong jowo ojo sampe ilang jowone" Mari jadi orang jawa yg baik dan selalu punya unggah ungguh

Kupatan di Kabupaten Rembang bukan hanya sebuah seremonial saling maaf memaafkan dan bersukur atas berkah yang diberikan oleh yang Maha Kuasa kepada umatnya acara kupatan di Kabupaten Rembang sekalagus juga pernyataan ngaku lepat atau salah dan khilaf  kepada sesama manusia,

Tradisi Kupatan adalah tradisi yang masih terjaga di lingkungan warga desa Kedung Rejo Kabupaten Rembang.  Dalam bahasa Jawa, kupat merupakan akronim dari laku papat yang berarti empat tindakan, yaitu lebaran, luberan, leburan, dan laburan. Lebaran berarti usai, menandakan berakhirnya waktu menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh

Jadi kupat dan segala rupanya didoakan terlebih dahulu oleh sesepuh dan pemuka agama Islam untuk dapat dinikmati di rumah maupun di makan bersama di masjid

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun