Mohon tunggu...
Ipon Bae
Ipon Bae Mohon Tunggu... profesional -

Ipon Bae adalah seorang penulis lepas, Pegiat bahasa daerah dan budaya lokal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Panduan Berkomentar di Kompasiana

6 September 2010   15:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:24 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh : Ipon Bae

Komentar atau tanggapan adalah salah satu unsur utama dalam komunitas sharing connecting yang bernama Kompasiana ini. Lewat tanggapan, pemilik tulisan bisa mengetahui sejauh mana artikelnya atau postingannya ditanggapi dan diapresiasi, dan sejauh mana pula keberhasilan menyampaikan isi pesan yang di sampaikan lewat tulisannya di Kompasiana. Melalui tanggapan pula, pemberi komentar bisa belajar menghargai hasil dari pemikiran atau tulisan orang lain. dan, yang terpenting, adalah membantu rekan sesama anggota Kompasiana untuk membangun diri dan mengasah kemampuan. Dari komentar-komentar yang di berikan akan membuat teman lain mendapatkan manfaat dan hal baru yang belum diketahuinya.

Urutan Langkah Kritik, tanggapan atau komentar yang diberikan tidak hanya dibaca oleh si pembuat tulisan melainkan juga oleh kompasianer lain. Jadi, jangan mempertaruhkan nama baik anda untuk memberikan komentar yang tidak relevan bahkan sampai membantai dan mencela sebuah tulisan atau postingan, apalagi melakukan "balas dendam" pribadi, melalui kritik dan komentar yang ditulis. Alangkah baik dan bergunanya sebuah komentar jika ditulis dengan obyektif, jelas, dan tidak "menyerang" pribadi seseorang. Berikut ini mungkin dapat membantu anda berkomentar. Anggaplah ini panduan (versi saya) yang disarankan untuk menanggapi, mengkritik, memberikan komentar yang membangun pada tulisan, sehat, dan berguna: Tunjukkan bahwa anda tertarik pada tulisan atau postingan yang ingin dikomentari. Kompasiana merupakan komunitas jejaring sosial yang berbasis pada semangat kebersamaan untuk saling membantu dan saling berbagi. Jika anda tidak tertarik kepada sebuah tulisan, baik tulisan yang bermanfaat maupun tidak bermanfaat menurut anda, besar kemungkinan kritik, tanggapan atau komentar yang anda tulis pun tak akan berguna kepada si empunya tulisan dan kepada anggota lain yang membacanya. Ada beberapa  kriteria bentuk tulisan yang mewakili beberapa tread seperti di bawah ini yang kemungkinan biasa anda tanggapi:

Peristiwa, Polhukam, humaniora, Ekonomi, Hiburan, Olahraga, Lifestyle, Kesehatan, Tekno, Media, Green, Fiksi, dan iklan terselubung.

Pahami dan ketahui maksud yang hendak disampaikan teman melalui tulisannya atau postingannya. Tanpa mengetahui maksud yang hendak disampaikan teman melalui tulisannya. Atau jika postingan itu tidak anda mengerti atau bukan porsi anda, lebih baik anda tidak mengomentarinya. cukup baca dan jika berkenan berilah penilaian atau rating. Bahas dan ulas postingan secara singkat Bahasan dan ulasan meliputi : 1. Bentuk tulisan 2. Gambar, ilustrasi atau foto 3. Teknik penulisan 4. pemilihan tema 5. Pemilihan kata 6. isi 7. tujuan 8. Koreksi tulisan, baca, lihat cermati dan ikuti jawaban yang sudah ada 9. Alur cerita, bentuk tulisan,  atau pesan yang ingin di sampaikan penulis 10. Proses penyuntingan 11. Teknik penyampaian tulisan, foto, ilustrasi dll. Lihat dan komentari tulisan, foto, ilustrasi dll secara utuh. Memotivasi tanpa membuat kecil hati. Buatlah teman anda yang dikomentari untuk terus mengembangkan diri. Jika anda melihat hal yang salah atau kurang bagus di mata anda, sampaikanlah komentar dengan gaya mengusulkan sebuah jalan keluar. Terutama untuk teman pemula atau teman yang baru saja bergabung dengan Kompasiana, tentu terasa penting untuk merasa diterima dalam komunitas baru dan merasa nyaman berinteraksi di sini. Menulis kritik dan komentar seolah-olah ditujukan untuk diri sendiri Tempatkan diri anda sebagai teman yang sedang dikomentari. Setiap orang punya "jam terbang" dan pengalaman sendiri-sendiri. Artinya, seorang pemula hendaknya tidak jumawa dan "sok tahu". Demikian pula seorang yang mahir atau profesional sebaiknya tidak arogan. Banyak faktor yang membuat tulisan tidak disenangi dan tidak menarik perhatian untuk di komentari, bisa karena gaya bahasanya yang tidak gaul, urutanannya tidak lengkap, tulisannya tidak mencerminkan intelektual bahkan salah ketik, masalah EYD dan sebagainya. Sebagai umpama saja, jika anda suka masakan rumah makan Padang, jangan mengkomplain Sega Jamblang (nasi jamblang) Cirebon yang dibawa teman anda, hanya karena Sega Jamblang terlalu biasa dan tidak pedas. KARMA Percaya tidak percaya, tapi bolehlah kita menyebut istilah karma di sini. teman yang tidak pernah memberi kritik, tanggapan atau komentar positif, tidak pernah akan menuai komentar yang positif pula. Ada juga teman yang mendapat sedikit komentar dan sedikit yang memberikan rating dan penilaian pada tulisannya atau postingannya, dan membalasnya dengan hal yang sama kepada teman yang lain. Artinya, ia hanya mencari-cari kesalahan dan hanya mengomentari tulisan dan postingan yang menurutnya tidak bagus. Karmanya, orang tersebut tak pernah memanen komentar. Percayalah, dengan memberi komentar membangun dan menuliskannya dengan nada positif, cepat atau lambat anda akan menuai keuntungan dari pertemanan yang anda bangun melalui komentar yang anda berikan kepada Kompasianer lainnya. Semoga bermanfaat. ***

Ipon Bae penulis lepas, tinggal di Cirebon

Cirebon 6 September 2010 pukul 22:54 WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun