Mohon tunggu...
Krispianus Longan
Krispianus Longan Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerjaan Sosial

Mengabdi di Kecamatan Riung Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petani

16 Januari 2020   17:26 Diperbarui: 16 Januari 2020   17:32 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan sudah tiba. Sawah dan ladang yang sebelumnya kering kini sudah hijau. Tiba waktunya petani turun ke sawah menanam padi.

Hujan membuat petani di BT senang. Belakangan ini sudah terdengar handtractor hilir mudik dijalan.

Pemilik yang berada di balik kemudi tidak ingin membuang waktu. Selagi hujan datang waktu mesti digunakan secara baik untuk kegiatan pertanian.

Adalah Ahmad petani di BT yang lagi resah dengan kedatangan hujan. Bukan karena dia tidak tau bersyukur. Ada hal lain yang sedang mengganjal. Dia membutuhkan modal untuk mengerjakan sawah.

Ahmad sadar pertanian adalah pekerjaannya. Sawah dan ladang adalah kantornya setiap hari. Bahkan seperti teman-temannya, ia sudah lama menginginkan cucuran hujan.

Hujan mengatasi masalah kekeringan selama ini. Namun Ahmad sadar bahwa dia akan segerah masuk dalam persoalan baru.

Bekerja di sawah membutuhkan uang. Mulai dari membeli benih, menyiapkan lahan. Membayar upah orang yang akan bekerja disawahnya. Juga membeli pupuk.

Sebagai petani tentu penopang kehidupan dan usaha adalah hasil pertanian. Padi yang dipanen setiap musimnya.

Ahmad sadar, semua kebutuhan dalam rumah tangganya bergantung pada padi. Walaupun hasilnya berton-ton tetapi tidak akan bertahan lama.

Saat ini stok padinya tingal sedikit. Hanya untuk makan sampai masa panen nanti. Kondisi ini menuntut Ahmad segerah mengambil keputusan. Keputusan berkaitan dengan keberlanjutan pekerjaannya.

Satu-satunya pilihan yang ada ialah ijon. Mengambil dahulu uang orang lain dengan jaminan padi yang akan dipanen nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun