Mohon tunggu...
Ipi Fernandez
Ipi Fernandez Mohon Tunggu... PNS -

syukur adalah cara tepat ketika kita tdk mampu lagi berbuat apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

“Bintang Muram 46”

13 Mei 2012   02:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:22 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

By : Ipi Fernandez



Ta pernah sudah duka kita mendengar atau membaca berita kecelakaan pesawat SSJ100 di lereng gunung Salak Bogor Jawa Barat. Teringat akan lagunya mas Ebiet “Rembulan menangis” sayapun entah bernyanyi,menangis  dalam gamang misteri kehidupan pagi ini:

Rembulan menangis diserambi malam

Intan buah hatimu di cabik-cabik tangan-tangan SSJ100

Bintang-bintang muram ,beku dalam duka

Untukmu semua empat enam saudaraku

Kami semua turut beduka

Lolong, burung malam rimba gunung salak

Melengking, menyayat jiwaku

Tangisku, pecah hening malam

Dukaku lebursesak dalam dada

Doaku untukmu empat enam

Anginpun menjerit

Siasati ceriah atau kelam

Dalam harap-harap cemas

Entah sampai kapan angan terlempar jauh

Ataukah berlabuh

Cemas dalam debar pagiku

Minggu kagum cemas ,13/05/2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun