Bahasa adalah alat komunikasi manusia yang diandalkan dalam mengutarakan maksud dan kehendak kita kepada orang lain terutama dalam berkomunikasi secara verbal atau oral communication. Namun dalam pemilihan kata yang kita gunakan agar punya "rasa" kita harus mampu memilih dan memilahnya agar tepat sasaran.
Dalam Bahasa Inggris, penggunaan kata kerja (verb)saja dalam berkomunikasi, terdengar terlalu "straight" (lurus-lurus saja) sehingga terkesan agak kaku dan membosankan. Penggunaan Modal Verbs seperti should,could,might, has/have to, shouldn't dan must memungkinkan kita memberikan tekanan (stress)agar apa yang kita ucapkan dapat dipahami lawan bicara kita biar cepat "ngeh" (paham).
Penggunaan Modal Verbs seperti diatas sangat berguna ketika berkomunikasi dengan lawan bicara sehingga kita tidak perlu menggunakan kalimat "tidak" atau "jangan" karena dirasa kurang sopan bila kita kurang dekat dengan mereka. Modal verbs ini punya maksud tersirat (implicit) dan "rasa" yang bisa dikategorikan sebagai kata saran yang  weak(biasa/lemah), strong (kuat/keras), dan very strong(larangan).
Namun sebelum mengarah ke penggunaannya, struktur kalimat yang menggunakan modal verb adalah meletakkannya setelah subjek dan sebelum kata kerja utama.
Contoh 1 : You work at my office. (Anda bekerja di kantor saya) (Tanpa Modal Verb)
Contoh 2 : You might work at my office (Anda boleh bekerja di kantor saya). (Dengan Modal Verb)
Sedangkan bila subjeknya adalah kata ganti orang ketiga tunggal (third singular person) maka kalimatnya menjadi seperti ini:
Contoh 1 : He works  at my office (Dia bekerja di kantor saya) (Tanpa Modal Verb)
Contoh 2 : He might work at my office (Anda boleh bekerja di kantor saya). (Dengan Modal Verb)
Lihat tanda akhiran "s" dihilangkan setelah kata "might" yang merupakan modal verb.
Dari tingkatan "rasa" modal verbs seperti might dan could termasuk kategori weak, sedangkan has to/have to dan should termasuk strong, sedangkan must termasuk very strong. Dan berikut contoh-contohnya.