Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bertanam Melon, Sebuah Harapan Menggugah Sukma

13 April 2024   06:11 Diperbarui: 13 April 2024   17:27 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menanam melon madu di greenhouse(SHUTTERSTOCK/APM STOCK via KOMPAS.com)

Tidak semua varietas melon manis. Melon ular, juga disebut mentimun Armenia dan mentimun ular, adalah melon tidak manis yang ditemukan di seluruh Asia dari Turki hingga Jepang.

Rasa dan penampilannya mirip dengan mentimun.[14] Di luar Asia, melon ular ditanam di Amerika Serikat, Italia, Sudan, dan sebagian Afrika Utara, termasuk Mesir.[9] Melon ular lebih populer di negara-negara Arab.

Varietas lain yang ditanam di Afrika rasanya pahit, dibudidayakan untuk diambil bijinya yang dapat dimakan. Untuk varietas yang ditanam secara komersial, ciri-ciri tertentu seperti jaring pelindung yang keras dan daging yang keras lebih disukai untuk keperluan pengiriman dan persyaratan pasar komersial lainnya.

Nutrisi

Per porsi 100 gram, melon menyediakan 34 kalori dan merupakan sumber yang kaya (didefinisikan sebagai setidaknya 20% dari nilai harian, atau DV) vitamin A (68% DV) dan vitamin C (61% DV). Nutrisi lainnya berada pada tingkat yang dapat diabaikan. Melon mengandung 90% air dan 9% karbohidrat, dengan masing-masing protein dan lemak kurang dari 1%.

Kegunaan

Saat ini terdapat tren baru mengenai konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar yang semakin diminati konsumen sebagai hidangan pembuka (sup, salad, dan makanan penutup) yang rasanya nikmat

Selain itu, jus buah dan sayur memiliki nilai gizi yang tinggi karena diperkaya dengan mineral, vitamin, dan komponen bermanfaat lainnya bagi kesehatan manusia (Farcuh et al., 2020; Liu et al., 2019).

Dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya, buah-buahan menyediakan sumber utama molekul bioaktif. Pola makan yang kaya akan senyawa aktif biologis alami seperti fenolik dan karotenoid dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, penyakit kardiovaskular, dan degenerasi makula (Ismail et al., 2010; Silva et al., 2018; Stahl & Sies, 2005). Oleh karena itu, konsumsi buah akhir-akhir ini menjadi perhatian kesehatan karena semakin dikenalnya nilai gizi dan terapinya.

Dalam hal ini, melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman pangan budidaya penting yang ditanam di wilayah tropis dan beriklim sedang di dunia yang produksi globalnya diperkirakan lebih dari 40 juta ton (FAOSTAT, 2019).

Dari sekian banyak varietas yang teridentifikasi, melon memiliki kulit yang keras dan daging buah yang berair dengan biji yang tertanam di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun