Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Obrolan Bale Bengong: Bom Bunuh Diri, Kematian dan Kesucian

2 April 2021   14:05 Diperbarui: 2 April 2021   14:09 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Dan pekak Regug berkata, mengutip  kata-kata  bijak, "  Hanya ada 2 jenis anak muda di dunia. Mereka yang menuntut perubahan. Mereka yang menciptakan perubahan. Silakan pilih perjuangan mu.

Ya ... benar "  kata Pekak Regug  menambahi " Kita semuanya semakin tertantang, dan kita harus tidak diam, harus membantu pemerintah, minimal di desa kita, atau di keluarga kita, harus waspada pada perilaku anak-anak kita, pastikan dia mendapat informasi yang tepat. Teknologi informasi dan bisnis menjadi saling terjalin dengan erat.

 Yang mendengarkannya semakin tertarik, sebab Pekak Regug itu, pernah berpolitik ketika zaman Orba, sempat jadi tim kampanye, namun tak pernah menjadi  anggota DPR, karena terkendala Ijazah, sekolahnya tak tamat. 

Namun keyakinan politiknya tetap membara,  akhirnya hanya menjadi pasukan 'geradag-gerudug', temanya dapat duduk manis di ruang sidang parlemen, dia harus puas, dengan sekadar dapat nasi bungkus dan baju kaos' lumayan dapat pelesiran dan  bajunya dipakai ketika menyabit rumput ke sawah.

Semua yang hadir ditempat itu, bengong, belum bisa berucap, sampai Pekak Regig pun menyela' Bom bunuh diri itu, mereka seakan tidak tahu, bahwa, menggapai Surga Adalah Dengan Amalan Agama Yang Baik & Benar, Menggapai Neraka Adalah Dengan Amalan Yang Tidak Baik Seperti Halnya Bunuh Diri Dengan Ikut Mengorbankan Orang Di Sekelilingnya., adalah amalan tak baik, Mereka juga kurang paham bahwa " Segala sesuatu adalah berdasarkan pikiran manusia yang menemukan pengejawantahannya dalam bentuk luar pantulan dari wujud batinnya. 

Pikiran memberi jalan pada tindakan. Tidak akan ada tindakan tanpa pikiran. Karena itu sangat penting untuk mempunyai pikiran-pikiran suci. Setiap orang harus menyadari bahwa segala duka cita dan kesengsaraan manusia modern adalah dikarenakan pikiran-pikiran buruknya.

Kata-kata Pekak Regig ini nampak membuat orang terkesima dengan pemikirannya, yang sedikit spiritual, dan humanis. Matahari bersinar cerah, semua yang hadir seakan mendapat siraman rohani, di Bale Bengong itu.

Pekak Regig juga sering nongol ke tempat Bale bengong itu, sambil momong cucunya, bersantai mengisi hari hari tuanya. Tak ada pekerjaan kecuali ngobrol dan menjadi penghuni setianya.

Lalu bagaimana solusinya?  tanya  Gede, anak muda yang kebetulan ada di sana.

Pekak Regig, menambahkan.  "Teroris dengan bom bunuh dirinya, bukan pekerjaan  invidu, itu pekerjaan kelompok. Mereka saling mendoktrin, dan mencuci otak target, sangat mudah dilakukan, dan  tentu  ada donatur nya, baik dalam negeri maupun luar negeri. 

Donaturnya harus diputus, pencucui otak lewat ceramah intoleran harus dilarang.  kalau tidak demikian, maka kita akan terus dikagetkan dengan bom bunuh diri yang lain.  Semua bengong mendengar kata-kata pekak yang semua rambutnya memutih itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun