Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

IndiHome, Rekoneksi Antar Generasi

17 Juli 2022   17:47 Diperbarui: 17 Juli 2022   17:49 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknisi IndiHome saat memasang jaringan IndiHome di rumah ibu (dokpri)

Menjadi nenek dengan 11 cucu seharusnya membuat ibuku nun jauh di desa sana, di pinggiran Kota Kebumen Jawa Tengah tidak perlu kesepian. Ia bisa bersenda gurau dengan cucunya bergantian, sehari satu cucu saja tidak akan habis dalam sepekan. Muter terus berulang, dengan celoteh dan cerita yang beragam.

Tetapi ceritanya jadi berbeda, karena dari 11 cucunya itu hanya 2 orang yang tinggal di kota yang sama. Sedang  9 lainnya menyebar di kota Jakarta, Bekasi, Klaten dan Yogyakarta. Walhasil ibuku, nenek dengan 11 cucu tetap sering berteman sepi. Jangankan untuk berjumpa, mengobrol berbagi dongeng  pun tidak bisa dilakukan dengan leluasa. Paling bisa dilakukan saat para cucunya datang mengunjungi.

Dulu, sebelum ayahku meninggal dunia pada Januari 2018, ibuku sering menyambangi anak---anaknya jika rindu dengan sang cucu. Bulan kemarin ke Jakarta dan Bekasi, bulan berikutnya ke Yogyakarta dan Klaten. Lalu bulan berikutnya lagi tinggal di Kebumen. Begitu seterusnya.

Tetapi setelah ayahku tidak ada ditambah usia yang semakin rentan, praktis ibuku hanya bisa berharap anak dan cucunya datang berkunjung mengobati rindunya. Padahal karena kesibukan anak-anaknya, kunjungan itu tidak bisa dilakukan setiap saat. Paling bisa sebulan sekali, dan yang tinggal di Jakarta dan Bekasi, 2 atau 3 kali dalam setahun.

Padahal berjumpa dengan para cucunya menjadi momen berharga bagi ibuku. Ya, sebagai generasi sepuh yang sudah makan asam garam kehidupan, seringkali ibuku ingin berbagi nasehat pada cucunya. Terlebih cucunya

Apalagi ketika pandemi melanda negeri ini. praktis kunjungan rutin itu ditiadakan untuk sementara waktu sambil menunggu pandemi melandai. Bisa dibayangkan, bagaimana ibuku menahan rindu kepada anak-anak dan cucu-cucunya. Pasti rindu luar biasa. pasti ingin segera menguyel-uyel cucu-cucunya, menghadiahi dongeng masa lalu, menghadiahi pujian dan semua hal yang mampu mempererat ikatan darah antar mereka.

Beruntung ibuku termasuk orang tua yang mudah beradaptasi dengan teknologi. Sejak tidak lagi memiliki kesempatan banyak untuk berjumpa dengan cucunya secara fisik, ibuku mulai belajar menggunakan alat komunikasi bernama smartphone. Belajar mengirimkan whatshapp, belajar menelepon, bahkan belajar pula videocall.

Sayangnya tidak setiap saat komunikasi dengan smartphone itu bisa dilakukan dengan lancar. Ada saja kendalanya, mulai dari paket data atau pulsa yang habis, hingga signal timbul tenggelam. Tetapi persoalan paket data dan pulsa menjadi kendala paling sering muncul. Padahal kalau paket datanya sudah diambang batas kuota, sambungan internet minta ampun susahnya.

"Lha lagi baru mau bicara, tiba-tiba video terjeda, sinyal jelek. Marakke tambah kangen wae," keluh ibu sekali waktu.

Pada akhirnya, kami pun sepakat memasang wifi di rumah ibu. Berharap dengan wifi segala kendala komunikasi berbasis teknologi yang menyambungkan kembali antara ibu, anak dan cucunya bisa berjalan lancar.

Pilihan kami jatuh pada wifi IndiHome yang merupakan produk dari PT Telkom Indonesia Persero) Tbk. Banyak pertimbangan mengapa kami memilihkan ibu wifi IndiHome. Pertama, IndiHome adalah produk dari operator seluler yang kredibel, yakni PT Telkom. Dengan perusahaan yang kredibel, tentu saja mutu dan kualitas produknya akan jauh lebih baik.

Kedua, jaringan internet produk-produk yang dikeluarkan PT Telkom sangat bagus di Kota Kebumen termasuk di rumah Ibu. Ini boleh dikata menjadi satu-satunya operator telepon yang signalnya lancar dan bagus. Sehingga kami pun memilih produk yang dikeluarkan oleh Telkom.

Ketiga, dari 6 anak ibu, baik di Bekasi, Jakarta, Yogyakarta dan Klaten, semua telah menggunakan wifi IndiHome sejak lama, sejak masih bernama Speedy. Dan semua tidak memiliki keluhan yang berarti. Karenanya ketika berencana memasang wifi di rumah ibu, kami pun sepakat menggunakan produk IndiHome. Pengalaman adalah guru yang paling berharga.

Keempat, segala keluhan terhadap produk IndiHome, lebih cepat direspon oleh teknisi PT Telkom atau rekanannya. Mereka dengan sigap akan menindaklanjuti segala keluhan konsumen dengan nomor pengaduan yang jelas dan progres pengaduan yang dilaporkan secara real time. Layanan seperti ini tentu saja membuat konsumen termasuk kami-kami menjadi jauh lebih nyaman dan tenang.

Kelima, IndiHome memberikan pilihan paket wifi yang bisa disesuaikan dengan kemampuan kantong konsumen dan kebutuhan konsumen. Petugas akan mendata perkiraan kebutuhan internet bulanan satu keluarga sesuai dengan jumlah gawai yang akan dikoneksikan dengan wifi.

Keenam, berlangganan wifi IndiHome akan menghemat anggaran untuk berlangganan internet. Misalnya saja dengan paket special internet up to 100 Mbps dengan tarif langganan mulai Rp200 ribu per bulan, akan jauh lebih murah dibanding harus membeli paket data per satuan gawai.

Dan ketujuh, IndiHome memberikan tiga jenis layanan dalam satu paket. Artinya ketika kami pasang wifi IndiHome di rumah ibu, maka ibu tidak hanya akan menerima paket internet, tetapi juga layanan telepon rumah dan layanan TV berbayar.

Kdelapan, IndiHome menawarkan banyak promo yang menguntungakan bagi pelanggan mulai dari program bebas akses ke berbagai paket channel, diskon poin myIndiHome, voucher bayar tagihan, hingga berbagai macam cashback. Secara berkala IndiHome mengadakan program-program menarik sebagai bentuk apresiasi untuk para pelanggan setia dan pelanggan baru.

Saya ketika videocall dengan ibu melalui bantuan internet IndiHome (dokpri)
Saya ketika videocall dengan ibu melalui bantuan internet IndiHome (dokpri)

Atas berbagai pertimbangan itulah, akhirnya pada awal 2021 kami memasang wifi IndiHome di rumah ibu. Sejak itulah, koneksi antar ibu, anak dan cucunya kembali tersambung dengan baik tanpa kendala jaringan yang putus sambung, atau kehabisan kuota internet. Rekoneksi kami menyebutnya. Rekoneksi antar wilayah, juga rekoneksi antar generasi. Memulihkan hubungan komunikasi antara nenek, anak dan cucu.

Kehadiran wifi IndiHome semakin terasa manfaatnya selama masa pandemi. Misalnya ketika momen Idulfitri. Larangan mudik lebaran tidak menjadi masalah serius ketika ibu bisa tetap dapat menyambangi anak dan cucunya melalui videocall. Tidak kalah serunya dengan berlebaran secara fisik. Karena ibu tetap bisa melihat wajah ceria cucu-cucunya, tetap bisa berbagi wejangan atau nasehat untuk anak dan cucunya tanpa takut kehabisan paket data.

Malah melalui jaringan internet dari IndiHome ini, anggaran untuk 'jumpa' dengan ibu jauh lebih murah. Cukup berlangganan IndiHome, maka perjumpaan dengan ibu bisa dilakukan lebih sering lagi, bahkan bisa setiap hari.

Sebagai generasi produk zaman kemerdekaan, ibu memang dipaksa beradaptasi bisa menggunakan telepon genggam dan memanfaatkan koneksi digital. Beruntungnya ibu tipe orang tua yang mau belajar. Ya, belajar untuk mengenal dan menggunakan teknologi terkini meski dalam area terbatas. IndiHome membantunya banyak. Melalui wifi IndiHome, ibu tidak hanya terkoneksi dengan anak dan cucunya, tetapi juga bisa mengakses televisi digital lebih leluasa. Hiburan satu-satunya saat di rumah sendiri.

IndiHome akhirnya membantu rekoneksi antara ibuku dengan sang cucu tanpa lagi terkendala jarak yang jauh, dan usia. Kini melalui bantuan indiHome ibuku yang sudah berusia senja, bisa berkomunikasi dengan model komunikasi aman sekarang, berbasis teknologi digital.

Sejak ada indiHome di rumah, kami anak-anaknya, terutama saya juga tak perlu lagi kuatir tentang ibu. Kami bisa memantaunya setiap saat, menelepon, videocall dan yang jelas ibu bisa menonton televisi berbayar untuk mengisi waktu luangnya.

Selain itu, sejak di rumah ibu ada wifi IndiHome, semua cucu-cucunya tambah betah tinggal di rumah nenek. Berbeda dengan ketika belum ada IndiHome, acapkali baru sehari atau dua hari, cucunya sudah minta pulang ke kota. Wajar saja, karena internet memang sudah menjadi kebutuhan utama bagi para cucunya, entah untuk kepentingan sekolah, komunikasi dengan teman maupun untuk hiburan.

Dengan kemudahan koneksi IndiHome seperti sekarang ini, IndiHome dapat kembali menghangatkan rriungan mbah beserta cucu-cucunya, bisa mewariskan budaya Jawa, meski jaraknya amat jauh. Ibuku bisa hanya dengan mengangkat smartphonenya, dengan dukungan jaringan wifi IndiHome dapat melanjutkan misi 'mulang' (mengajar) cucunya tentang budaya Jawa dengan lancar nyaris tanpa kendala.

Mengutip laman IndiHome.co.id, IndiHome atau Indonesia Digital Home adalah salah satu produk layanan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang menawarkan paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (internet on fiber atau high speed internet) dan layanan televisi interaktif (UseeTV Cable, IPTV). Karena penawaran inilah Telkom memberi label IndiHome sebagai tiga layanan dalam satu paket (3-in-1) karena selain internet, pelanggan juga mendapatkan tayangan TV berbayar dan saluran telepon. Paket IndiHome juga dilengkapi dengan konten seperti layanan portal musik digital dan Home Automation.

IndiHome juga tidak lagi menggunakan kabel tembaga tetapi sudah menggunakan kabel serat optic, Mengutip laman asianet.co.id, kabel jaringan serat memiliki beberapa keunggulan antara lain bandwidth yang lebih besar, memiliki kecepatan lebih baik karena kabel serat optik memiliki inti yang membawa cahaya untuk mengirimkan data, memiliki jarak lebih panjang, keandalan yang lebih baik, lebih tipis dan kokoh, lebih fleksibel untuk masa depan dan menuurunkan total biaya kepemilikan.

IndiHome sebagai internetnya Indonesia, resmi diluncurkan pada tahun 2015. IndiHome menjadi salah satu program dari proyek utama Telkom, yakni Indonesia Digital Network 2015. Dalam penyelenggaraannya, Telkom menggandeng sejumlah pengembang teknologi telekomunikasi untuk membangun rumah berkonsep digital.

Merayakan Idulfitri melalui vidocall bersama ibu dan saudara-saudara kandung (dokpri)
Merayakan Idulfitri melalui vidocall bersama ibu dan saudara-saudara kandung (dokpri)

Mengutip laman IndiHome.co.id, saat ini IndiHome menyediakan beberapa paket layanan antara lain paket Single Play, Dual Play dan Triple Play. Single Play menyediakan koneksi Fiber Optik dengan layanan Internet dengan atau tanpa telepon rumah. Dual Play menyediakan koneksi Fiber Optik dengan layanan internet dan telepon rumah. Dan Triple Play menyediakan koneksi Fiber Optik dengan layanan internet, telepon rumah, dan IPTV UseeTV.

IndiHome menjadi layanan paket komunikasi yang digemari pelanggan, menjadi solusi internetnya Indonesia untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembelajaran jarak jauh (PJJ), digital market, saluran hiburan, dan lainnya. IndiHome mendukung aktivitas tanpa batas masyarakat luas. Maka wajar kalau kemudian IndiHome mengalami jumlah pelanggan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun.

Pada September 2021 misalnya, jumlah pelanggan IndiHome tercatat 8,47 juta atau tumbuh 9,2% YoY. Lalu pada akhir Maret 2022 pelanggan IndiHome bertambah menjadi 8,7 juta, atau tumbuh 7,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Mampang Prapatan, 17 Juli 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun