Mohon tunggu...
Intn_ Nrmll
Intn_ Nrmll Mohon Tunggu... mahasiswa

sukaa explore hall baru💫

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

mewujudkan agrikultur berkelanjutan melalui transformasi digital menuju sistem pangan global

5 Oktober 2025   16:59 Diperbarui: 5 Oktober 2025   16:24 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://share.google/images/sXLdMkjfh66q8KClo

Penguatan Kelembagaan Petani: Memperkuat koperasi dan kelompok tani adalah kunci. Kelembagaan yang kuat dapat memfasilitasi pembelian input secara kolektif, berbagi peralatan mekanisasi digital (seperti drone atau traktor GPS), dan melakukan negosiasi harga produk regeneratif ke pasar premium.

V. Kesimpulan: Jalan Menuju Ketangguhan Pangan
Dunia pertanian berada di ambang era baru. Tantangan perubahan iklim, degradasi sumber daya alam, dan regenerasi petani menuntut perubahan paradigma dari pendekatan ekstraktif menuju pendekatan yang regeneratif dan adaptif.

Mewujudkan agrikultur yang berkelanjutan dan tangguh membutuhkan komitmen kolektif untuk mengintegrasikan potensi efisiensi dari Transformasi Digital dengan prinsip pemulihan ekosistem dari Pertanian Regeneratif. Digitalisasi menyediakan mata dan otak (data, presisi, prediksi) untuk bertani dengan cerdas, sementara regenerasi menyediakan hati dan fondasi (kesehatan tanah, biodiversitas) untuk bertani dengan lestari.

Dengan memberdayakan petani sebagai pengelola sumber daya alam yang dibekali teknologi canggih dan didukung oleh kebijakan yang adil, kita tidak hanya akan mampu mencapai swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional tetapi juga secara aktif berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim global. Masa depan pertanian bukan lagi tentang menghasilkan lebih banyak di lahan yang sama, melainkan tentang menghasilkan lebih baik lebih bergizi, lebih ramah lingkungan, dan lebih menguntungkan untuk planet dan penghuninya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun