Mohon tunggu...
Intifada
Intifada Mohon Tunggu... Pegawai - Amtenar

Curhat pakai tulisan itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Yuk Kita Sama-sama Tidak Mudik

22 Mei 2020   00:09 Diperbarui: 22 Mei 2020   00:08 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak Mudik (dok: kemenhub)

Saya tidak suka membahas mudik. Jujur ini, karena saya masih belum rela mudik gak boleh. Tapi mau bagaimana lagi. Saat pandemi, kita hanya bisa saling mengandalkan kerjasama untuk memutus penyebarannya.

Mengandalkan dalam artian seperti ini: virus covid yang muncul bukanlah virus yang bisa mengenai satu orang lalu orang tersebut akan baik baik saja dengan virus itu. Bukaaan...

Virus covid ini adalah virus yang menyerang pernapasan dan berpotensi menimbulkan kematian. Virus ini merupakan turunan dari Sars dan Mers. Virus berasal dari bahasa latin yang berarti Mahkota.

Penyebaran virus ini melalui droplet pernapasan yang bisa menempel di manusia maupun benda mati. Penyebaran bisa cepat terjadi apabila ada kontak fisik antara manusia atau tangan mengenai benda mati tersebut.  

Untuk menghindari adanya kontak dengan manusia makanya dihimbau agar tidak bersalaman ketika bertemu, mencuci tangan minimal 20 detik setelah memegang benda apapun, melakukan jaga jarak minimal 2 meter, menjauhi kerumunan, menggunakan masker, mengurangi kegiatan keluar seminimal mungkin hingga gerakan di rumah aja.

Gerakan dirumahaja dilakukan agar kita mengurangi kontak dengan orang lain. Gerakan ini dilakukan agar dapat mengurangi penyebaran virus. Ini yang diharapkan dan harus dilakukan secara kolektif.

Gerakan ini memang terdengar mudah pada awalnya. Semua orang pasti senang dengan adanya hal ini. Tidak perlu ke kantor/sekolah, bebas dirumah, bisa mengerjakan tugas sambil rebahan.

Adapun berbagai kebijakan yang diambil pemerintah untuk mengurangi laju penyebaran virus seperti: himbauan untuk menjaga kebersihan diri, bekerja/belajar dari rumah, tempat wisata dan ibadah ditutup, transportasi umum ditutup, pembatasan sosial skala besar dan larangan mudik.

Mudik adalah momen. Momen ketika selesai berpuasa kemudian orang orang akan kembali ke tempat asalnya untuk bertemu kelurga pada saat lebaran. Momen mudik ini menjadi terlihat sakral karena tradisi yang dilakukan setiap tahun bertujuan bertemu keluarga.

Seluruh keluarga akan berkumpul pada hari lebaran. Anggota keluarga yang biasanya pada sibuk masing masing, kemudian bisa bertemu Momen itu yang membuat mudik itu penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun