Mohon tunggu...
Intifada
Intifada Mohon Tunggu... Pegawai - Amtenar

Curhat pakai tulisan itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menjaga Tradisi Ramadhan

18 Mei 2020   23:57 Diperbarui: 19 Mei 2020   00:01 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.islampos.com/bagaimana-mengakhiri-ramadhan-bagian-2-selesai-90595/


Berbicara mengenai tradisi menjelang ramadhan yang paling saya ingat adalah tradisi munggahan. Munggahan adalah tradisi masyarakat sunda yang dilakukan sebelum mulai bulan ramadhan.

Munggahan berarti berkumpul dan makan bersama sama. Munggahan biasanya dilakukan dengan kelurga, kolega, teman atau tetangga. Saya sendiri biasanya ikut acara munggahan di lingkungan kantor saya bekerja.

Makanan untuk Munggahan
Makanan untuk Munggahan
Biasanya sebelum munggahan, setiap  unit kerja akan diminta untuk membawa makanan. Makanan dapat berupa lauk pauk seperti: misalnya Ayam Kecap, Cumi asin cabe hijau, Soto ayam, Soto Bandung, Karedok, dan sebagainya. Makanan juga dapat berupa: buah buahan, makanan penutup, nasi, ataupun minuman segar.

Intinya sih semua makanan nantinya akan dihidangkan dan dinikmati secara bersama sama. Setelah makan makan usai, kami kemudian bersalam salaman, saling bermaaf-maafan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan

Selain munggahan, tradisi lain yang dilakukan adalah nyekar. Nyekar itu adalah pergi ke makam untuk mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah mendahului kota. Nyekar ini dilakukan bersama dengan keluarga.

Persiapan Nyekar
Persiapan Nyekar
Sebelum nyekar ada hal yang dipersiapkan seperti bunga, air mawar, dan pastinya Al-Quran.  Ketika sampai di makam yang dilakukan adalah membaca Al-Quran (biasanya surat yassin) kemudian setelah membaca, berdoa dan diakhiri dengan menyiram makam dengan air mawar dan ditaburi bunga.

Tradisi lain menjelang puasa adalah bebersih diri. Bebersih diri kurang lebih pengertiannya sama seperti mandi wajib. Ramadhan adalah bulan suci. Agar lebih afdol, dilakukan bebersih diri untuk menyambut bulan tersebut. Caranya dengan mensucikan diri dari hadas dan najis, yaitu mandi wajib.

Bebersih Diri
Bebersih Diri
Selain mandi wajib, bebersih diri juga berarti membersihkan rumah dan lingkungan sekitarnya. Rumah biasanya lebih rapi menjelang ramadhan entah dicat ulang atau dirapikan barang-barang. Lingkungan di sekitar rumah juga biasanya mengadakan kerja bakti menyambut ramadhan.

Itulah tradisi yang biasanya terjadi sebelum bulan ramadhan di lingkungan sekitar saya. Saya sebutnya lingkungan sekitar karena biasa dilakukan oleh lingkungan terdekat seperti keluarga, rekan kerja/kolega, tetangga dan pertemanan.

Ada beberapa tradisi yang nampaknya mirip juga dilakukan di daerah lain. Namanya tradisi, boleh dilakukan juga boleh tidak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun