Mohon tunggu...
Intan Suratiningsih
Intan Suratiningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa Komunikasi

Seputar artikel yang bermanfaat dari anak ilmu komunikasi/ anak ilkom yang: creative, collaborative, and action/ber-DoMiSiLi di Sleman Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Menghormati Perbedaan

6 Februari 2025   21:49 Diperbarui: 6 Februari 2025   21:49 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Surat Al-Kafirun ayat ke-6 yaitu "lakum dinukum waliyadin"  “bagi kami amalan kami dan bagi kamu amalan kamu”,  hal ini mengindikasikan bahwa kita harus saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain bukan hanya dari suku bangsa, ras, budaya, dan adat-istiadat, tapi dari segi akidah pun kita harus saling menghormati perbedaan. Hal ini merupakan rahmat, dan rahmat jika kita kelola bisa menjadi kekuatan dan persatuan yang luar biasa. Setiap tanggal 16 November di peringati sebagai hari toleransi sedunia. Oleh karena itu dalam hal ini kita perlu memahami pentingnya menghormati perbedaan. Sehingga ada 5 poin mengapa kita perlu memahami pentingnya menghormati perbedaan yaitu,

  • Kedamaian Dalam Hidup: Dengan saling menghormati dan saling menghargai, hidup kita akan menjadi lebih tenang tanpa adanya konflik antar sesama.
  • Dapat Terhindar Dari Konflik Sosial: Dapat menghindarkan seseorang ataupun sekelompok orang dari perselisihan ataupun permusuhan yang memicu konflik sosial, kita tahu bahwa tawuran konflik sosial terjadi di beberapa daerah, dan itu bisa terjadi karena  tidak ada rasa saling menghormati satu sama lain, contohnya masyarakat di sebuah desa tidak terima karena akan dibangun sebuah gereja, padahal daerah itu untuk hidup bersama, bukan untuk hidup sebagian mayoritas saja.
  • Dapat Menciptakan Lingkungan yang Aman Nyaman Rukun dan Tentram: Jika kita saling menghargai dan menghormati, maka lingkungan di sekitar kita akan aman dan nyaman, aman karna saling melindungi satu sama lain, nyaman karna kita semua berteman dan bersaudara, tanpa ada rasa benci.
  • Termasuk Bentuk Pengamalan Pancasila yang Dapat Menciptakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa: Pengamalan Sila Pancasila dapat menciptakan persatuan dan kesatuan yang kuat bukan antar sesama di lingkungan masyarakat saja, tapi juga antar seluruh warga negara Indonesia. Toleransi yang kuat akan menjadikan Indonesia kita ini negara yang tidak mudah terpecah belah oleh negara lain, karna hakekat kita adalah menjunjung tingggi persatuan, dan toleransi antar sesama.

Di lain sisi dalam kehidupan beragama, kita sebagai umat Muslim beribadah juga tidak harus ada ketentuan ras/suku. Karna pada dasarnya dalam QS. Al-Hujurat Ayat 13 yang artinya:

“Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.”  Dari ayat ini bila kita lihat bahwa kita di ciptakan berbeda-beda tetapi Allah melihat kita bukan dari perbedaan itu tadi, melaikan dari kesungguhan kita bertakwa dan beribadah.

Jadi dapat di simpulkan bahwa Negara Indonesia adalah negara yang beragam suku, agama, ras, dan budaya. Kita senantiasa menghargai dan saling toleransi dari berbagai sisi terutama dalam sisi akidah. Dan juga ketika kita beribadah kepada Allah subhanahu wa ta ala, Ia tidak melihat kita berasal dari mana, ras apa, bahkan suku apa, akan tetapi Ia melihat kesungguhan kita dalam bertakwa dan beribadah menjalankan perintahnya dan mejauhi larangannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun