Perkembangan teknologi internet mulai dari 1.0 sampai 4.0 mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, terutama di bidang profesi. Salah satu profesi yang kena dampaknya adalah profesi di bidang jurnalistik. Â Negara Jerman, Cina, sudah membuat perangkat lunak (software) yang memungkinkan untuk menulis artikel jurnalistik. Hal ini mengambil alih pekerjaan para jurnalis. Hal ini dikarenakan adanya gabungan pekerjaan antara ilmuan/ahli di bidang komunikasi dan ahli komputer, yang disebut otomatisasi komunikasi (Automated Communication)
Martin Lffelholz (2018) dalam presentasinya mengatakan bahwa para pelajar sudah menggunakan komputer, tidak hanya para ilmuan. Dalam pembuatan berita, tidak dapat diketahui lagi secara pasti, siapa yang menulis sebuah berita, manusia atau komputer. Sekarang ini, para ilmuan sedang mencari perbedaan antara hasil yang dibuat manusia dan hasil yang dibuatk komputer. Komputer sama bagusnya dengan manusia, maka hal itu sulit untuk dibedakan. Salah satu media yang sudah menerapkannya adalah Forbes.com
 Lalu istilah Automated journalism (jurnalisme otomatis) mengacu pada dibuat oleh perangkat lunak tanpa adanya intervensi atau pengaruh dari manusia. Seluruh prosesnya menggunakan software atau algoritma tanpa campur tangan manusia (Graefe, 2016).
1. Mengumpulkan data : Komputer perlu diberi "makan" dengan data digital
2. Mengidentifikasi : Mengidentifikasi kejadian/acara yang menarik
3. Memprioritaskan : Memilih mana kejadian yang lebih penting dibanding yang lain
4. Menghasilkan : Menghasilkan narasi (membuat cerita); bentuk/model seperti apa yang harus dibuat (straight news, softnews, feature, dsb)
5. Mempublikasikan : Publikasi berita. Beberapa media masih membutuhkan manusia untuk mengecek kembali berita yang dihasilkan.