Mohon tunggu...
Politik

Kurangnya Tanggung Jawab Pemimpin yang Mengakibatkan Kematian di Maluku

10 Desember 2018   21:20 Diperbarui: 10 Desember 2018   21:23 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bencana kelaparan kembali melanda suku Mausu Ane, di pedalaman Pulau Seram, kecamatan Seram Utara Timur Kobi, kabupaten Maluku Tengah, yang dilanda kelaparan. Setidaknya tiga orang-di antaranya dua balita dan anggota komunitas adat terpencil Mause Ane yang tinggal di wilayah itu meninggal dunia akibat kekurangan makanan karena gagal panen. 

Kelaparan yang dialami oleh sekitar 170 warga komunitas adat terpencil itu dilaporkan terjadi sejak awal Juli lalu, tetapi baru diketahui oleh pemerintah setempat kira-kira dua minggu kemudian. karena pemerintah yang sibuk pencitraan sehingga membuat rakyat mati kelaparan. Ini harus diperhatikan betul oleh pemerintah. jangan sibuk memoles diri dengan pencitraan. 

Jangan sampai saat rakyat sedang tertimpa musibah kelaparan, pemerintah malah sibuk menjamu rekan koalisi di istana dan para menteri sibuk berkampanye dengan memanfaatkan fasilitas negara. pemerintah bisa belajar dari kasus gizi buruk yang pernah menyerang suku Asmat pada akhir tahun 2017. Jangan sampai kejadian luar biasa semacam itu terus terulang dlm berbagai varian.

"Pemerintah daerah yang wilayahnya memiliki komunitas adat harus punya mekanisme kontrol dan mekanisme tanggap darurat untuk mengantisipasi kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi di pedalaman semacam itu. Jadi, ini harus diperhatikan betul oleh pemerintah, jangan sibuk memoles diri dengan pencitraan." Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengingatkan, Jumat (27/7/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.Pemerintah juga diingatkan olehnya agar tidak terlalu sibuk dengan hal-hal terbaru seperti obrolan koalisi di Pilpres sehingga melupakan ada rakyatnya yang kelaparan.

( SUMBER/ Pribumi news.co.id ) , ( SUMBER/ BBC News Indonesia ) , (Sumber/voa-islam.com)

Pemimpin mempunyai kedudukan paling penting dalam sebuah komunitas, kelompok masyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini tidak akan aman, maju, terarah jika tidak adanya seorang pemimpin, maka kata kunci keberhasilan suatu bangsa dan negara adalah terletak pada seorang pemimpin. 

Sebagai bangsa yang mayoritas dengan keberagaman agama, budaya, suku, dan ras kemudian melahirkan bermacam pemikiran pola tingkah laku dan sifat, sebagai pemimpin harus dapat menselaraskan kebergaman ini sehingga tidak ada yang merasa di kucilkan, inilah salah satu tantangan yang berada dalam kondisi serba modrenisasi. 

Pada saat ini telah banyak terjadi penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan sehingga masyarakat telah di intimidasi oleh pemimpin-pemimpin yang tidak bertanggung jawab, segala persoalan yang dihadapi oleh kebanyakan bangsa dan negara adalah tentang masalah pemimpin. Contoh yang dapat di jadikan sari tauladan adalah sosok pemimpin seperti Rasulullah berangkat dari tema "kepemimpinan Rasulullah sebagai format yang ideal kepemimpinan yang universal" tentunya kita mengharapkan sifat kepemimpinan Rasulullah yang menjadi pemimpin kita baik untuk memimpin diri sendiri maupun memimpin sebuah komunitas bahkan suatu negara.

Walaupun pada zaman yang serba modern ini sangat sedikit pemimpin yang mendekati sosok kepemimpinan Rasulullah setidaknya kita menginginkan seorang pemimpin yang benar-benar mampu untuk menjadi seorang pemimpin, karna disadari atau tidak pemimpin menjadi tolak ukur seberapa besar kemakmuran yang akan dirasakan oleh masyarakat. 

Segala bentuk permasalahan yang sering terjadi terhadap pemikiran masyarakat adalah kurangnya pemahaman tentang dasar-dasar untuk memilih seorang pemimpin, jika kita lihat kepemimpinan Rasulullah pada saat memimpin di kota mekah dan madinah banyak dinamika yang terjadi dan mengubah cara pandang orang-orang terhadap kepemimpinan Rasulullah walaupun di kota Mekah Rasulullah tidak mendapat respon, sehingga menimbulkan bermacam cara untuk kita terapkan pada kehidupan kita saat ini, dan dapat mengantisipasi pola pemilihan pemimpin pada saat ini. 

Dalam dunia globalisasi saat ini dimana rakyat sangat mengharapkan pemimpin yang peduli masyarakat kecil dan kaum yang terisolir sehingga mereka dapat merasakan tentang keberadaan pemimpinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun