Mohon tunggu...
Intan Aganstha
Intan Aganstha Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis, Mahasiswi

Always be Freedom

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Kopasjingkat x Mapadira Sukseskan Pengenalan Reptil kepada Pramuka Penggalang dan Penegak Jakarta Utara

30 Oktober 2023   20:40 Diperbarui: 30 Oktober 2023   23:12 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi : intanisme)

Jakarta – KOPASJINGKAT berkolaborasi dengan MAPADIRA melaksanakan program pengenalan hewan reptil kepada Pramuka Penggalang dan Penegak Jakarta Utara, Minggu  (29/10.2023). Acara ini bertemakan SATYAKU DHARMAKAN, DHARMAKU KU BAKTIKAN berlokasi di Lapangan SMK Bintang Nusantara Al-Fudhola, Jakarta Utara.

(Dokumentasi : Intanisme)
(Dokumentasi : Intanisme)

Program ini diisi dengan sesi pengenalan hewan reptil yang dilakukan oleh perwakilan dari MAPADIRA dan KOPAS JINGKAT, terutama oleh pemateri berpengalaman, Marhen Novaliano Andrean dan Anggit Maulana. Beberapa jenis reptil menarik diperkenalkan kepada peserta, termasuk: 


• Sanca Batik (Phyton Reticulatus )
• Biawak air ( Varanus Salvator )
• Kura - Kura Brazil : Trachemys scripta elegans ( Red Ear Slider )
• Ular terbang / Flying snake (Chrysopelea paradisi )
• Ular bajing : (Gonyosoma oxycephalum)
• Ular-air belang : (Homalopsis buccata)
• Ular Air Pelangi : Enhydris enhydris
• Ular gadung / ular pucuk : Ahaetulla prasina (Oriental whip-snake)
• Sanca patola / sanca permata : Morelia  amethistina
• Ular cincin emas : Boiga dendrophila

(Dokumentasi : Intanisme)
(Dokumentasi : Intanisme)

(Dokumentasi : Intanisme)
(Dokumentasi : Intanisme)
Gabungan Pramuka Penggalang dan Penegak tampak antusias dan tertarik dengan topik pembahasan Reptil. Tidak hanya ular, beberapa di antara hewan yang digendong tersebut terdapat pula iguana dan kadal. Seiring berjalannya acara, satu per satu hewan reptil ini diperkenalkan kepada siswa. Peserta diberikan kesempatan untuk lebih mendekati hewan-hewan ini dan bahkan untuk menyentuh mereka. Menariknya, beberapa siswa yang awalnya merasa takut menjadi berani berinteraksi dengan ular-ular ini dan tentunya dengan pengawasan dari pemateri.

Koordinator Kegiatan Phemas Firmansyah menjelaskan, tujuan pemberian program pengenalan reptil kepada siswa adalah untuk memperbanyak pengetahuan mereka. Program ini mendukung siswa mengenal perbedaan antara reptil berbahaya dan tidak berbahaya, serta perbedaan antara hewan mematikan dan tidak mematikan. Gerakan ini antara lain diharapkan dapat menumbuhkan pemahaman akan kepedulian terhadap hewan-hewan tersebut serta memberikan pengetahuan mengenai cara melindungi dan merawatnya. Dalam beberapa peristiwa, pengetahuan ini bisa sangat berguna jika mereka melihat reptil berkeliaran di sekitarnya.

Program ini sukses menginspirasi para siswa untuk lebih memahami, menghormati, dan melindungi reptil serta habitat alaminya. Selain itu, program ini memberikan wawasan berharga tentang konservasi hewan dan lingkungan. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya kelestarian alam dan makhluk hidup di dalamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun