LAYANAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS PROJECT
Oleh: Intan Permata Sari; Sapto Irawan
Saat ini banyak sekali penerapan metode pembelajaran yang sangat efektif, tetapi yang terjadi dilapangan saat ini masih banyak yang menggunakan metode pembelajaran yang masih konvensional, sepeti halnya metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi saja. Sehingga metode yang digunakan oleh guru tersebut dapat membuat peserta didik bosan, kurang menarik, kurang semangat dan terkesan pembelajaran berorientasi pada guru saja.Â
Selain itu hal ini menjadikan peserta didik kurang dapat berkembang dengan optimal. Oleh karena itu seorang guru perlu dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman dan pendidikan, sehingga tidak monoton dalam menerapkan metode pembelajaran.
Fenomena tersebut yang sampai saat ini masih banyak terjadi dilingkungan pendidikan baik pada jenjang SD, SMP, maupun SMA/SMK. Â Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk para guru untuk dapat menggunakan berbagai metode pembalajaran inovatif dan kekinian sesuai dengan karakteristik pembelajaran Abad 21. Melalui penerapan metode tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat belajar, interaksi, dan kolaborasi antar peserta didik didalam kelas.Â
Salah satu metode pembelajaran inovatif yng dapat diterapkan yaitu menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dalam kegiatan pembelajaran materi greating card dalam praktik pembelajaran dikelas. Metode pembelajaran project based learning (PJBL) merupakan pembelajaran yang berbasis proyek yang menekankan belajar yang inovatif, kontekstual melalui kegiatan-kegitan yang kompleks.
Oleh sebab itu sebagai guru kita harus kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi peserta didik. Sehingga miskonsepsi yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran dapat diminimalisasi dengan perencanaan yang baik dan matang, Namun demikian setiap metode pembelajaran memiliki tantangan yang dihadapi selama praktik pembelajaran project based learning adalah sebagai berikut:
- Kurangnya kreatifias dan inovatif pada guru dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai.
- Kurangnya pengetahuan penggunaan media pembelajaran yang berbasis teknologi yang dapat mudah sekali diakses melalui internet.
- Masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional
- Kurangnya motivasi pada peserta didik
Untuk mengatasi tantangan diatas maka Langkah-langkah yang dapat diatasi yakni:
- Menggunakan media, model dan metode pemebelajaran yang tepat.
- Memanfaatkan teknologi sebagai media dan sumber pembelajaran yang relevan
- Mengikuti perkembangan digital media internet
- Belajar dan mengetahui metode pembelajaran yang saat ini, berkembang dan sedang trending
- Membuat suasana kelas pada saat pembelajaran yang asik dan seru dalam menggunakan metode pembelajaran.
Strategi dalam menggunakan pendekatan metode pembelajaran project based learning, yakni guru harus mencari topik yang menarik serta materi yang menarik untuk peserta didik, seperti hal nya dapat mencari topik yang sedang trending dikalangan peserta didik, sehingga peserta didik dapat memiliki antusias dalam pembelajaran. Implementasi metode ini guru dan peserta didik tidak memiliki jarak dapat dikatakan guru juga bisa sebagai teman  (kolaborasi) bersama peserta didik sehingga, menciptakan susasana yang seru, ceria, yang membuat peserta didik dan guru tidak monoton begitu-begitu saja dikelas.Â
Oleh karena itu implementasi metode pembelajaran PJBL ini dapat dilaksanakan di luar kelas, hal ini dilakukan agar peserta didik tidak jenuh didalam ruangan kelas terus, ada suasana baru, serta dapat merasa nyaman dan tidak merasa mengantuk.
Dalam menggunakan metode pembelajaran PJBL juga meningkatkan motivasi kreativitas, untuk peserta didik serta membawa peserta didik berpikir kritis ataupun dapat menigkatkan ide ide kreativitas peserta didik untuk membuat project. Salah satunya yaitu dengan menggunakan media canva, aplikasi-aplikasi yang mudah dijangkau peserta didik untuk mengerjakan tugasnya sesuai dengan petunjuk yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut meningkatkan daya kreativitas peserta didik untuk mencurahkan gagasan yang ada didalam dirinya yang dituangkan dalam project.