Tren Jogetan Viral

Pada era teknologi digital seperti saat ini, teknologi digital memberi perubahan yang sangat besar. Kini teknologi digital telah merevolusi seluruh sendi kehidupan dan melahirkan peradaban baru. Segala sesuatu yang kita butuhkan dapat kita dapatkan melalui teknologi digital saja. 

Teknologi digital semakin tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, apalagi pada masa pandemi saat ini. Keterbatasan keluar rumah membuat manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menggunakan teknologi digital. Bahkan, alat untuk menyenangkan diri sendiri telah hadir berupa aplikasi. 

Tidak dapat dipungkiri jika apapun dapat viral begitu saja, karena persebaran informasi yang sangat pesat dan meluas. Apalagi kini banyak aplikasi yang mempermudah informasi tersebut menyebar secara cepat. 

Semua informasi yang ter-upload di media maya menyebar begitu saja tanpa adanya filtrasi. Sehingga informasi positif maupun negatif mudah tersampaikan kepada kita, jika kita tidak jeli untuk memfilternya sendiri maka kita termasuk orang yang salah dalam menggunakan media sosial. Namun, kembali lagi kepada penggunanya, media sosial dapat berpengaruh baik maupun buruk, terutama pada segi kesehatan mental penggunanya. 

Tidak heran lagi jika nilai moral anak jaman sekarang semakin luntur. Karena banyak anak jaman sekarang yang menggunakan media sosial dengan cara yang kurang tepat. Berjoget ditempat umum untuk sebuah konten apakah itu pantas? Ya, mungkin itu terlihat bagus dan kerena di media sosial apalagi jika bisa viral.

Namun, apakah itu terlihat baik dan pantas di kalangan masyarakat? Tentu tidak, mengapa? Kita hidup di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai dan norma. Yang berarti hal seperti itu kurang baik untuk di pandang, apalagi di lakukan.

Budaya asli Indonesia semakin memudar, tarian khas daerah hanya mempunyai sedikit peminat untuk mempelajarinya. Sedangkan jogetan-jogetan berdurasi singkat lebih di minati oleh banyak kalangan anak muda. 

Sekarang telah hadir aplikasi-aplikasi serupa untuk meng-upload hasil jogetannya. Banyak jogetan berdurasi singkat yang viral, keviralan tersebut yang mengundang para netijen untuk bergerak ikut melakukan gerakan tersebut. Dari usia anak-anak hingga orang dewasa ikut membuat konten jogetan berdurasi singkat tersebut hanya untuk kesenangan hingga ingin viral.

Sebenarnya konten jogetan berdurasi singkat tidak masalah di lakukan selama hal tersebut masih positif. Namun, terkadang ada gerakan-gerakan yang terlihat kurang sopan. Berjoget di tempat umum, memperlihatkan lengkak lengkuk tubuhnya, itu bukan suatu hal yang pantas di lakukan. Hal tersebut membuat orang tidak mempunyai malu di depan umum. Mempunyai sifat tidak malu di depan umum memang perlu di punyai, namun dalam konteks hal yang positif dan bermanfaat.

Sebagai negara yang terkenal akan sopan santunnya, tentunya hal ini sangat mengagetkan. Apalagi bagi orang-orang tua yang sangat memahami sopan santun. Bisa jadi hal itu di katakan hal yang kurang sopan dan tidak punya malu.                                                                               

Popularitas aplikasi seperti ini semakin meningkat secara global, terutama di Indonesia. Di dukung dengan teknologi yang semakin canggih. Aplikasi ini membantu merek meraih eksposur, terhubung dan berinteraksi dengan audiens yang berkualitas. Kepopulerannya menciptakan lebih banyak peluang bagi brand. Karena semakin banyak juga seleb-seleb yang terkenal karena aplikasi tersebut.