PT. INDAPO,  merupakan  perkebunan  yang  bergerak  dalam  bidang  usaha  perkebunan,  kegiatan  usaha perseroan  mencakup  usaha  budidaya  dan  pengelola  tanaman  kelapa  sawit.  Produk  utama  adalah  Minyak  Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel), Sebagai badan usaha swasta yang hasil produksinya sudah dikenal dipasar lokal, maka penggunaan anggaran dalam perusahaansangat pentingdianalisis untuk mengetahui apakah fungsi anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya produksi sudah baik.
Perencanaan melalui anggaran biaya produksi tandan buah segar (TBS) pada PT. Indapo meliputi :
1. Perencanaan Biaya TanamanBesarnya  anggaran  biaya  tanaman  untuk  setiap  kg  produksi  dihitung  dengan   membandingkan  total anggaran  biaya  tanaman  dengan  total  anggaran  harga  pokok.  Pada  tahun  2015,  anggaran  harga  pokok biaya  tanaman  untuk  setiap  kg  TBS  adalah  sebesar  Rp  1.456,99/  kg  dengan  total  biaya  Rp 42.148.146.971, jumlah biaya tanaman sebesar  28.928.453  kg
2. Perencanaan Biaya PengelolahanBesarnya anggaran biaya pengelolahan untuk setiap kg produksi dihitung dengan membandingkan total anggaran biaya pengelolahan dengan total anggaran harga pokok. Pada tahun 2015, anggaran harga pokok biaya pengolahan untuk setiap kg TBS adalah sebesar Rp 345,66/ kg dan jumlah biaya Rp 9.999.416.971, dengan memiliki total biaya pengolahan sebesar  28.928.453 kg.
3. Perencanaan Biaya UmumBesarnya  anggaran  biaya  umum  untuk  setiap  kg  produksi  dihitung  dengan  membandingkan  total anggaran biaya umum dengan total anggaran harga pokok. Pada tahun 2015, anggaran harga pokok biaya umum untuk setiap kg TBS adalah sebesar Rp 361,12/ kg dengan jumlah biaya Rp 10.446.518.714
4. Perencanaan Biaya Penyusutan Besarnya anggaran harga pokok biaya penyusutan untuk setiap kg produksi TBS pada perusahaan untuk tahun anggaran 2015 sebesar Rp 193,43/ kg, dengan total biaya sebesar Rp 5.595.521.153, untuk kuantitas sebesar 28.928.453 kg.
Sebagaimana halnya dengan perencanaan, pengendalian biaya produksi TBS pada PT. Indapo meliputi :
1. Pengendalian Biaya Tanaman
Penyimpangan biaya tanaman = Anggaran biaya tanaman tahun 2015 - Realisasi biaya tanaman tahun2015 = Rp 42.148.416.971 - Rp 50.170.964.000 = Rp  -8.022.547.029 (selisih)
Dari penyimpangan tersebut maka dapat penyimpangan biaya tanaman sejumlah Rp 8.022.547.029 yang bersifat tidak menguntungkan  (unfavorable variance), atau terjadinya pemborosan biaya tanaman
2.Pengendalian Biaya Pengolahan