Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Inspirasi Hati Tjiptadinata Effendi, Maestro Kompasiana

25 Oktober 2021   16:25 Diperbarui: 25 Oktober 2021   17:40 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Tjiptadinata Effendi dan Roselina Effendi

Kalau ada penulis yang pensiun atau berhenti menulis, saya sedih. Walaupun secara materi saya tidak rugi apapun. Yang saya sedihkan setiap kali ada penulis yang berhenti menulis (di Kompasiana), hampir dipastikan ia tidak menulis lagi karena merasa keberadaannya sama sekali tidak dihargai.

Tegasnya ada hati yang terluka. Meninggalkan “rumah” dengan hati yang terluka sangat mengimbas secara negatif dalam kehidupan pribadinya. Karenanya, saya sangat menyayangkan jika ada penulis lama yang akunnya di”suspend”. Hal ini teramat menyakitkan bagi saya.

Pendapat Pak Tjip tentang Milenial di K?

A: Seperti yang sudah pernah saya sampaikan, the Golden Period bagi penulis Old Crack seperti saya is over. Sedih memang, tapi kita harus mampu berjiwa besar berdasarkan instruksi induk perusahaan yakni Kompas, yang tidak mungkin bisa lepas dari masalah pendapatan. Nah, pendapatan terbesar masuk dari artikel penulis milenial.

Apa harapan Pak Tjip tentang penulis-penulis di Kompasiana

A: Harapan saya, janganlah abaikan blogwalking hanya demi mengejar jumlah pembaca. Secara tidak langsung menciptakan jarak dengan para penulis lainnya. Apalah artinya Nilai Tertinggi, Artikel Utama, tapi kehilangan sahabat? Apalah artinya K-Rewards bila harus menjadikan hubungan persahabatan sebagai tumbalnya?

Ada pesan yang ingin disampaikan kepada Penulis Kompasiana?

A: Pesan saya kepada sesama penulis, jangan terlalu tinggi menilai tulisan kita. Karena sangat berpotensial menghadirkan kekecewaan. Hope for the best, but ready for the worst.

Banyak gejolak yang terjadi di Kompasiana akhir-akhir ini, bagaimana menurut Pak Tjip?

A: Rasa kekecewaan karena tulisan kita tidak mendapatkan tempat seperti yang diharapkan. Kalau mau disampaikan seyogyanya kepada admin. Adalah sebuah kekeliruan bila merembet nama penulis lainnya, hanya karena tulisannya booming pembaca. Hal ini tanpa sadar menunjukkan rasa iri kita melihat kesuksesan penulis lainnya.

Hal ini juga akan merusak citra kita sendiri, serta menciptakan jarak dengan para penulis yang dianggap sudah menggeser posisi kita. Hal ini akan menodai niat awal kita bergabung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun