Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiga Alasan Shin Tae-yong dan Timnas Muda Layak Dipercaya Usai Petik Poin Perdana

4 Juni 2021   03:22 Diperbarui: 4 Juni 2021   03:36 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Evan Dimas merayakan gol ke gawang Thailand pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Dubai, UEA, pada Kamis (3/6/2021) malam WIB.(PSSI)

Hingga menit ke-95, pemain Indonesia berjuang mati-matian untuk tetap menjaga agar lawan tak bisa mencetak gol tambahan. Akhirnya laga berakhir imbang 2-2.

Penampilan Timnas Indonesia yang penuh semangat meski kalah kualitas teknis dari lawan adalah ciri khas tim-tim asuhan Shin Tae-yong. Berkali-kali mantan pelatih TImnas Korsel ini menekankan pentingnya semangat bertanding. 

Ketiga, Shin Tae-yong berhasil menerapkan strategi yang sesuai

STY paham betul karakter para pemain Asia Timur dan Tenggara. Tinggi badan penggawa Timnas Garuda memang kurang ideal kala harus melawan tim-tim lawan yang bertubuh tinggi. 

STY menutup kelemahan pertahanan ini dengan menerapkan strategi penempatan pemain gelandang bertahan yang disiplin membantu para pemain belakang. Duet Kadek Agung dan Syahrian Abimanyu berperan sebagai gelandang bertahan dengan apik. 

STY juga mengharapkan serangan balik cepat dilakukan dengan bola-bola ke kaki para pemain muda nan lincah dan cepat. Tiga pemain gesit berperan sebagai gelandang serang: Egy Maulana, Evan Dimas, Witan Sulaiman. Trio ini menyuplai bola ke striker tunggal yang diperankan KYH Yudo.

Memang benar, pemain Indonesia masih belum padu kala melawan Thailand. Masih cukup banyak umpan tak terarah dan kesalahpahaman terjadi. Akan tetapi, skema umum formasi timnas dan gaya permainan timnas sudah mulai terbangun. 

Wasana kata, Borobudur tak dibangun dalam sehari. Timnas Garuda nan perkasa pun tak mungkin dibangun dalam satu atau dua tahun. Berilah waktu dan dukungan pada Shin Tae-yong dan para pemain muda kita untuk mengasah diri. 

Jikapun kalah, pastikan kalah terhormat setelah berjuang demi martabat. Indonesia Hebat! Salam sehat dari Inspirasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun