Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tak Perlu Pesugihan, Menulislah di Sini agar Dapat Penghasilan!

22 Mei 2021   11:09 Diperbarui: 22 Mei 2021   18:04 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis agar dapat penghasilan - Photo by Corinne Kutz on Unsplash

"Apa? Hari gini masih ngomongin pesugihan dan babi ngepet?"

Belum lama ini tren kejadian babi ngepet yang ternyata cuma akal-akalan oknum untuk menarik perhatian. Babi ngepet konon adalah salah satu pesugihan untuk menjadikan orang kaya mendadak tanpa usaha.

Twitter belum lama ini juga dipenuhi tren viral tentang pesugihan. Tak jelas apa yang kembali diperbincangkan. Mungkin karena hari Jumat malam banyak orang gabut sambil rebahan.

Sebenarnya kita tak perlu pesugihan. Menulislah agar dapat cuan. Pertanyaannya, menulis di mana dan bagaimana agar dapat penghasilan?

1. Koran dan media cetak

Banyak orang mengatakan, koran dan media cetak sudah habis. Eits. tunggu dulu, kawan. Memang benar, banyak koran cetak gulung tikar dan sebagian berubah jadi koran daring atau online saja. 

Akan tetapi, masih ada cukup banyak koran nasional dan lokal yang masih bertahan. Data Serikat Perusahaan Pers (SPS) menunjukkan, jumlah penerbitan media cetak secara nasional pada 2017 merosot menjadi 850 penerbitan atau tersisa tinggal 57,54% dari 2003 yang mencapai 2.002 penerbitan. 

Survei Nielsen pada 2020 menunjukkan, media cetak masih memiliki 4,5 juta pembaca setia. Sementara media online memiliki 6 juta pembaca. 

Beberapa koran nasional dan lokal masih menerima naskah dari pembaca. Harian Kompas, misalnya, menerima opini, ulasan bahasa, dan cerpen dari pembaca. 

Opini Kompas memang lazimnya ditulis para ahli. Akan tetapi, bukan berarti kita tidak bisa menulis untuk Kompas. Masih ada rubrik fiksi dan bahasa yang bisa kita isi dengan naskah kiriman kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun